Lirik lagu: Jakarta II oleh Ebiet G. Ade :: Cari Lirik Lagu di WowKeren.com ?

**Jakarta II**

Ebiet G. Ade, seorang penyanyi dan penulis lagu legendaris Indonesia, meluncurkan lagu berjudul "Jakarta II" pada tahun 1990. Lagu tersebut menjadi salah satu karyanya yang paling terkenal dan banyak digemari hingga saat ini.

"Jakarta II" bercerita tentang seorang perantau yang merantau ke Jakarta dengan harapan dapat mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Namun, kenyataan yang dihadapinya tidak seperti yang diharapkan. Ia harus menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidup di kota besar.

Melalui lagu ini, Ebiet G. Ade ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya perjuangan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup. Ia juga ingin menyampaikan pesan kepada para perantau agar tidak mudah menyerah dan putus asa dalam meraih impian mereka.

Lirik lagu "Jakarta II" begitu dalam dan menyentuh hati. Setiap baitnya mengandung makna yang kuat dan menggambarkan kehidupan keras seorang perantau di Jakarta. Lagu ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang sedang merantau dan berjuang untuk meraih impian mereka.

Selain liriknya yang dalam, "Jakarta II" juga memiliki musik yang indah dan memukau. Irama yang lembut dan melodi yang syahdu membuat lagu ini sangat enak didengarkan. Tidak heran jika lagu ini menjadi salah satu karya Ebiet G. Ade yang paling populer dan dikenang hingga saat ini.

Jakarta II Lyrics

Ebiet G. Ade

Ada yang difikirkan sebelum tertidur
Anaknya yang mungil dan bermata jernih
Ada yang disesali kenapa berangkat
Tinggalkan kampung halaman yang ramah tamah

Dikenang kembali wajah bulat telur istrinya
dengan lengan yang legam dan rambut kemerahan terbakar matahari
Seperti didengar lagi gerit daun pintu bambu,
lenguh sapi perahan, dan anak-anak angsa bermain di halaman

Apa yang dibayangkan tentang Jakarta
ternyata sangatlah jauh berbeda
Apa yang diimpikan terpaksa ditanggalkan
Semangatnya yang membara perlahan padam

Kini ia tidur terlentang di pinggiran jalan
Berselimut sarung tua bekal dari kerabatnya yang masih tersisa
Ingin ditulis sepucuk surat buat istrinya
bahwa di Jakarta ini bukanlah tempat yang ramah
dan dia ingin kembali

Tapi sebagai lelaki ia pantang menyerah
Meski badai melanda ia terus melangkah
Ada sepotong doa tersimpan di saku
Kenangan merah jingga memaksanya bertahan

Suka "Jakarta II" ? Lihat lagu lainnya ...