"Ratapanku", sebuah lagu yang dibawakan secara duet oleh Melly Goeslaw dan Baim Alkatiri, mengisahkan tentang pengakuan seorang anak yang merasa bersalah dan memohon pengampunan atas kesalahan yang telah diperbuat. Melalui lirik yang penuh rasa penyesalan dan kerinduan, lagu ini mengekspresikan kesedihan seseorang yang kehilangan sosok ayah tercinta dan bertekad untuk menjadi lebih baik demi sang ibu yang ditinggalkan. Dengan melodi yang menyayat hati dan lirik yang puitis, "Ratapanku" menggugah emosi pendengar dan menyentuh hati siapa pun yang pernah mengalami rasa kehilangan.
Ratapanku (Feat. Baim Alkatiri) Lyrics
Melly Goeslaw
Apa karena aku semuanya begini
Bisakah aku menebus salahku
Malaikat malam coba dengar aku
Dengar ratapan hatiku
Dimana rumah-Mu Tuhan Maha Esa
Tempat papa tidur di samping-Mu Tuhan
Kata bunda aku bisa jumpa dia
Papa di rumah Tuhan
Kini tinggal kita yang masih terbangun
Baik buruk hidup masih terlewati
Hujanku berhenti sebentar saja
Ku mau bicara
Biar Tuhan dengar ratapan hatiku
Aku berjanji menjaga bunda
Dari keras hidup
Dengarkanlah ratapanku
Dimana rumah-Mu Tuhan Maha Esa
Tempat papa tidur di samping-Mu Tuhan
Kata bunda aku bisa jumpa dia
Papa di rumah Tuhan
Kini tinggal kita yang masih terbangun
Baik buruk hidup masih terlewati
Hujanku berhenti sebentar saja
Ku mau bicara
Biar Tuhan dengar ratapan hatiku
Aku berjanji menjaga bunda
Dari keras hidup
Dengarkanlah ratapanku
Bisakah aku menebus salahku
Malaikat malam coba dengar aku
Dengar ratapan hatiku
Dimana rumah-Mu Tuhan Maha Esa
Tempat papa tidur di samping-Mu Tuhan
Kata bunda aku bisa jumpa dia
Papa di rumah Tuhan
Kini tinggal kita yang masih terbangun
Baik buruk hidup masih terlewati
Hujanku berhenti sebentar saja
Ku mau bicara
Biar Tuhan dengar ratapan hatiku
Aku berjanji menjaga bunda
Dari keras hidup
Dengarkanlah ratapanku
Dimana rumah-Mu Tuhan Maha Esa
Tempat papa tidur di samping-Mu Tuhan
Kata bunda aku bisa jumpa dia
Papa di rumah Tuhan
Kini tinggal kita yang masih terbangun
Baik buruk hidup masih terlewati
Hujanku berhenti sebentar saja
Ku mau bicara
Biar Tuhan dengar ratapan hatiku
Aku berjanji menjaga bunda
Dari keras hidup
Dengarkanlah ratapanku