"Bocah", sebuah lagu emosional dari Pas Band, melukiskan gambaran dunia yang keras dan menyedihkan. Tokoh utamanya, seorang anak yang tersiksa, menyaksikan ketidakadilan dan kekejaman yang merajalela di sekelilingnya. Lirik lagu ini menyoroti kesenjangan antara masa lalu yang penuh harapan dan masa kini yang dipenuhi keputusasaan, mempertanyakan hilangnya nilai-nilai dan moralitas. Melalui nada minornya dan metafora yang tajam, "Bocah" menggugah pendengar untuk merenungkan kerusakan yang telah dilakukan oleh keserakahan dan keegoisan, dan kerinduan akan dunia yang lebih baik yang mungkin akan selamanya sulit dipahami.
Bocah Lyrics
Pas Band
Lihatlah mereka di sana
Kais-kais awan kuras airmata
Burungpun tersenyum, bocah diam saja
Lewati hari dengan kecewa
Hilang indahnya
Mimpi cerita
Lalui rumput kering kaku
Daun duri berbisik iringi langkahmu
Langitpun tak biru hitam dan membisu
Bocah diam saja tertunduk malu
Tatapi luka
Isi dunia
Apa yang ‘kan terungkap?
Tuhan t’lah diganti uang dan penguasa
Gila rakus serakah lahap Kurnia-Nya
Cinta jadi sampah kasih makin murah
Maki injak sesama t'lah terbiasa
Ludahi muka
Telah terbiasa
Terangilah semua
Dunia yang dulu ada
Terangilah semua
Dunia yang dulu ada
Apa yang kan terungkap
Tanyai pelangi adakah di sana
Dunia penuh cerita, tawa dan canda
Bocah pun meminta pintu kan terbuka
Bagi yang telah lupa, karna tingkahnya
Karna ulahnya
Terangilah semua
Dunia yang dulu ada
Terangilah semua
Dunia yang dulu ada
Kais-kais awan kuras airmata
Burungpun tersenyum, bocah diam saja
Lewati hari dengan kecewa
Hilang indahnya
Mimpi cerita
Lalui rumput kering kaku
Daun duri berbisik iringi langkahmu
Langitpun tak biru hitam dan membisu
Bocah diam saja tertunduk malu
Tatapi luka
Isi dunia
Apa yang ‘kan terungkap?
Tuhan t’lah diganti uang dan penguasa
Gila rakus serakah lahap Kurnia-Nya
Cinta jadi sampah kasih makin murah
Maki injak sesama t'lah terbiasa
Ludahi muka
Telah terbiasa
Terangilah semua
Dunia yang dulu ada
Terangilah semua
Dunia yang dulu ada
Apa yang kan terungkap
Tanyai pelangi adakah di sana
Dunia penuh cerita, tawa dan canda
Bocah pun meminta pintu kan terbuka
Bagi yang telah lupa, karna tingkahnya
Karna ulahnya
Terangilah semua
Dunia yang dulu ada
Terangilah semua
Dunia yang dulu ada