"Rindu Lukisan" karya Rama Aiphama melukiskan kerinduan yang mendalam pada seseorang. Liriknya yang puitis mengekspresikan perasaan cinta yang terhalang oleh jarak atau keadaan. Lagu ini menyentuh tema kesedihan dan penyesalan, menggambarkan kekecewaan karena cinta yang tak terbalas dan kesenjangan yang dirasakan antara dua hati. Dengan melodi yang lembut dan lirik yang sangat menyentuh, "Rindu Lukisan" menjadi lagu yang mengharukan dan bergema bagi siapa pun yang pernah merasakan kehilangan atau kerinduan.
Rindu Lukisan Lyrics
Rama Aiphama
Rindu lukisan mata suratan
Hatiku nan me-rindu
Rindu bayangan nan meliputi
Paras sari wajahmu
Mengapa mendusta seribu ka-ta
Mengapa membisu seribu ba'sa
Mungkinkah bulan merindukan kumbang
Mungkinkah kumbang mencapai rembulan
Rindu katakan rindu ucapkan
Risau kar'na asma-ra
Sedih engkau dik aku pun maklum
Kar'na maksud tak sampai
Rindu hatimu akupun demikian
Rindu sudah nasib untung dibadan
Rindu... rindu...
Rindu... rindu
Hatiku nan me-rindu
Rindu bayangan nan meliputi
Paras sari wajahmu
Mengapa mendusta seribu ka-ta
Mengapa membisu seribu ba'sa
Mungkinkah bulan merindukan kumbang
Mungkinkah kumbang mencapai rembulan
Rindu katakan rindu ucapkan
Risau kar'na asma-ra
Sedih engkau dik aku pun maklum
Kar'na maksud tak sampai
Rindu hatimu akupun demikian
Rindu sudah nasib untung dibadan
Rindu... rindu...
Rindu... rindu