"Ghibah", lagu ciptaan Rhoma Irama, menyoroti praktik berbahaya menyebarkan gosip dan membuka aib orang lain. Liriknya yang kuat mengutuk tindakan keji ini, menekankan dampak negatifnya pada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Penyanyi tersebut mempertanyakan motif menjelekkan orang lain, menyarankan bahwa tindakan tersebut mencerminkan kekurangan dalam diri pelaku. Lagu ini mendorong pendengar untuk merenungkan tindakan mereka dan menyadari konsekuensi serius dari menggunjing dan menyebarkan desas-desus.
Ghibah Lyrics
Rhoma Irama
Mengapa kau suka membukakan aib sesama
Ke sana ke mari kau cerita keburukannya
Semut yang di seberang lautan jelas kelihatan
Tapi gajah di pelupuk mata tiada kelihatan
Oh keterlaluan
Janganlah kau sibuk mencari kelemahan orang
Periksa dirimu masih adakah kekurangan
Semut yang di seberang lautan jelas kelihatan
Tapi gajah di pelupuk mata tiada kelihatan
Oh keterlaluan
Pabila kau tahu ruginya menggunjing orang
Pasti kau tak mau untuk melakukan itu
Maukah kautanggung dosa dari orang lain
Sedangkan pahalamu kauberikan kepadanya
Jangan Anda berbuat ghibah
Siapa yang suka membuka aib temannya
Berarti dirinya lebih hina dan tercela
Siapa yang suka menggunjingkan sesamanya
Berarti dia suka makan bangkai saudaranya
Jangan Anda berbuat ghibah
Ke sana ke mari kau cerita keburukannya
Semut yang di seberang lautan jelas kelihatan
Tapi gajah di pelupuk mata tiada kelihatan
Oh keterlaluan
Janganlah kau sibuk mencari kelemahan orang
Periksa dirimu masih adakah kekurangan
Semut yang di seberang lautan jelas kelihatan
Tapi gajah di pelupuk mata tiada kelihatan
Oh keterlaluan
Pabila kau tahu ruginya menggunjing orang
Pasti kau tak mau untuk melakukan itu
Maukah kautanggung dosa dari orang lain
Sedangkan pahalamu kauberikan kepadanya
Jangan Anda berbuat ghibah
Siapa yang suka membuka aib temannya
Berarti dirinya lebih hina dan tercela
Siapa yang suka menggunjingkan sesamanya
Berarti dia suka makan bangkai saudaranya
Jangan Anda berbuat ghibah
