Biografi Addie MS

news-detailsAddie Muljadi Sumaatmadja atau yang akrab disapa Addie MS mengawali kecintaannya terhadap dunia musik dengan belajar piano kepada Mrs. Rotti. Sedangkan untuk conducting, orkestra, sound engineering, Addie mempelajarinya secara otodidak. Selain itu ia juga kerap mengikuti workshop tentang conducting orkestra di luar negeri. Ia mendapat kesempatan untuk belajar langsung dengan Jorge Mester, konduktor Pasadena Symphony Orchestra dan Raymond Harvey, konduktor Fresno Philharmonic Orchestra.

Addie memulai karirnya pada 1979 dengan menjadi produser dan arranger penyanyi-penyanyi pop kenamaan saat itu seperti Vina Panduwinata, Harvey Malaiholo, Chrisye, Krisdayanti, Anang Hermansyah dan penyanyi Amerika serikat Suzanne Ciani. Berkat kemampuannya tersebut ia berhasil meraih 3 trofi Penata musik terbaik dalam ajang Golden Trophy BASF Awards di era 80-an. Addie juga terus mengembangkan sayapnya untuk tampil di luar negeri. Ia tercatat pernah menjadi konduktor dan penata musik di Festival Internacional de la Cancion, Chili (1983) dan memimpin Manila Philharmonic dalam acara Miss ASEAN 2005.

Addie bersama dengan Oddie Agam dan Indra Usmanjah Bakrie mendirikan sebuah pop orchestra yang dinamakan Twilite Orchestra pada 1991. Ini merupakan jenis orkestra yang memainkan musik klasik, musik film, drama musikal, musik pop, dan tradisional yang diaransemen secara simfonik. Addie pernah mengadakan konser bersama David Foster pada 1992 dan tampil di Sydney Opera House bersama Twilite Orchestra. Nama Twilite orchestra juga terdaftar sebagai anggota dari American Symphony Orchestra League sejak tahun 1995.

Addie bersama Yoseph Surjadi, Aida Swenson dan Alex Frits membentuk Twilite Chorus pada 1995. Kemudian Addie juga mendirikan Twilite Youth Orchestra pada 2004 dalam rangka mendorong apresiasi musik simfonik di kalangan remaja. Ia juga membantu sejumlah orkestra sekolah dan sering diundang sebagai dosen tamu di Departemen Fisika of Sound di Institut Teknologi Bandung, STEKPI, Prasetya Mulya, UPH dan lain-lain.

Addie mempunyai misi yang besar dalam mempromosikan musik simfoni di Indonesia. Salah satunya dengan menghasilkan album pertama symphonic rekaman lagu-lagu nasional Indonesia berjudul "Simfoni Negeriku" (1998). Album tersebut meliputi lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan rekaman live pertama dari karya-karya klasik simfonik di Indonesia berjudul "La Forza Del Destino" .

Addie kerap menjadi penata musik dalam film-film terkenal seperti "Biola Tak Berdawai", "Dealova", "Cinta Pertama", "In The Name of Love", "Summer Breze" dan "Sepuluh". Ia juga mendapat kepercayaan untuk meciptakan lagu mars hymne TNI dan proyek mengerjakan lagu tema untuk berbagai perusahaan terkenal seperti Garuda Indonesia, Summarecon, Sharp, Kadin dan lainnya.

Sepanjang karirnya Addie telah meraih berbagai penghargaan seperti Most Appreciated Film Musik dalam Bandung Film Festival untuk musik film "Biola Tak Berdawai", Yayasan Pendidikan Musik : Golden Conductor Award, De Beers : Berlian Achievement Award, Symphonic Music Developer Indonesia dalam Metronome Award, Nugraha Bhakti Musik Indonesia.

Addie menikahi penyanyi kenamaan Memes pada 13 September 1987. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Kevin Aprilio dan Tristan Juliano.