Peringkatnya Rendah, Pacquiao 'Bingung' Masyarakat Dukung Ferdinand Marcos Jr di Pilpres Filipina
Dunia

Sebelumnya, legenda petinju Manny Pacquiao telah resmi mendaftarkan dirinya sebagai Capres Filipina 2022. Namun kini diketahui ia memiliki peringkat dalam jajak pendapat yang rendah.

WowKeren - Filipina tidak lama akan menggelar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022. Dalam Pilpres Filipina 2022, legenda tinju Manny Pacquiao juga telah menyatakan akan maju menjadi Calon Presiden Filipina.

Namun, elektabilitas atau peringkat Pacquiao dalam jajak pendapat diketahui berada dalam posisi rendah. Meski demikian, hal ini tampaknya tak menggentarkan niat Pacquiao untuk tetap maju menjadi Capres Filipina.

Pacquiao bahkan mengatakan bahwa melihat latar belakangnya sebagai orang miskin itu menjadikannya orang terbaik untuk menjadi presiden. Hal ini disampaikan saat ia memperingatkan pemilih untuk menghindari kandidat yang tercemar korupsi.

Dalam hal itu, Pacquiao mempertanyakan mengapa orang-orang banyak yang mendukung anak mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, yakni Ferdinand Marcos Jr. Bahkan Marcos Jr digadang-gadang menjadi calon terdepan saat ini untuk Pilpres Filipina yang akan berlangsung pada 9 Mei mendatang.

Adapun pertanyaan Pacquiao itu merujuk pada penjarahan kekayaan negara selama pemerintahan otoriter yang keras dari mendiang ayahnya.


"Akar masalah negara kita adalah korupsi dan kemudian kita akan memilih kandidat yang telah tercemar korupsi? Apa yang terjadi pada kita sebagai bangsa? Di mana kecerdasan kita?" ujar Pacquiao dalam sebuah wawancara bersama Reuters pada Kamis (7/4).

Sebagai informasi, Pacquiao tertinggal di tempat keempat dengan 6 persen dalam jajak pendapat terbaru. Posisinya ini berada jauh di belakang Marcos, yang memimpin dengan 56 persen.

Senator petahan itu telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai inti dari kampanyenya dengan bersumpah untuk memperkuat upaya dalam memulihkan miliaran dolar yang hilang sejak jatuhnya kediktatoran Marcos pada 1986, sebagai bagian dari platform antikorupsinya.

Di samping itu, keluarga Marcos dituduh menjarah sekitar USD10 miliar selama dua dekade pemerintahan mendiang ayahnya, membelanjakannya untuk perhiasan, real estat, dan karya seni termasuk karya Pablo Picasso dan Claude Monet. Maka dari itu, Pacquiao sangat mempertanyakan mengapa orang-orang masih memberikan dukungan kepada Marcos Jr.

"Mengapa kita berada dalam kemiskinan? Karena kita tidak punya uang? Salah. Karena korupsi," tegas Pacquiao dalam keterangannya di markas kampanyenya.

Terkait dengan pernyataan Pacquiao, kubus Marcos Jr enggan memberikan komentar lebih lanjut. Namun pihaknya menyatakan tidak dapat meminta maaf atas apa yang diakukan ayahnya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel