Hadapi Sejumlah Tantangan, Mampukah King Charles III Berkuasa Menggantikan Ratu Elizabeth II?
Dunia

Sebuah survei YouGov menemukan dukungan untuk King Charles III telah melonjak sejak dia menjadi raja. Sebanyak 63 persen berpikir dia akan menjadi raja yang baik.

WowKeren - Pangeran Charles telah naik takhta menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, yang meninggal belum lama ini. Bergelar King Charles III, putra pertama pasangan Elizabeth II dan Pangeran Philip itu dihadapkan pada tantangan untuk mengisi kekuasaan yang telah dipegang oleh ibunya sebelumnya selama tujuh dekade.

Jenazah Elizabeth II telah dimakamkan pada Senin (19/9), yang sekaligus mengakhiri hari-hari arak-arakan dan upacara sejak kematiannya, yang menarik ratusan ribu orang ke jalan-jalan London dan jutaan pemirsa di televisi. Fenomena itu menunjukkan rasa hormat yang dimiliki warga Inggris terhadap sang ratu.

Namun jika dibandingkan dengan Elizabeth II, Charles III masih kurang populer. Terlebih masih ada segelinitr orang yang mungkin membenci dirinya dan istrinya, Camila, terkait perceraiannya dengan mendiang Putri Diana. Sejarawan Anthony Seldon mempertanyakan kemampuan Charles untuk mempertahankan institusi monarki.

"Pertanyaan besarnya jelas adalah, ketika dia (Elizabeth) telah meninggal, apakah ini semua tentang dia atau tentang institusi monarki?" ujarnya. "Dan akankah Raja Charles III dapat mempertahankan keunggulan itu di negara ini, dan juga di seluruh dunia?"


Dukungan orang-orang terhadap monarki tampaknya menurun. Seldon mencatat jajak pendapat menunjukkan 75 persen menyetujui dan menghargai monarki satu dekade lalu. Namun angka itu menurun menjadi 62 persen kini. Dia mengatakan jika itu merosot di bawah 50 persen maka monarki akan berakhir.

Namun, sebuah survei YouGov menemukan dukungan untuk Charles telah melonjak sejak dia menjadi raja. Sebanyak 63 persen berpikir dia akan menjadi raja yang baik. Namun bagi Charles, tantangan terbesar adalah bagaimana menghadapi putra-putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry yang saling bermusuhan.

Tantangan lainnya adalah untuk merampingkan monarki dalam rangka meredakan kekhawatiran tentang biayanya. Terlebih saat ini Inggris berisiko jatuh ke dalam resesi yang panjang dan berjuang dengan inflasi yang merajalela.

Howard Davis, 62, yang melakukan perjalanan dari rumahnya di Dundee untuk melihat peti mati ratu, menilai bahwa Charles III memiliki pekerjaan yang sangat berat di tangannya. "Dia memiliki peran yang sangat besar untuk dilakukan," ujarnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait