Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat Penentuan Ramadan, Puasa Muhammadiyah Jatuh pada 17 Mei
Instagram/Kemenag_RI
Nasional

Penetapan tanggal awal puasa Muhammadiyah tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

WowKeren - Bulan puasa tinggal menghitung hari. Namun belum ada keputusan dari pemerintah mengenai penetapan puasa akan dimulai tanggal berapa.

Pada Selasa (15/5), Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang penetapan (isbat) awal Ramadan 1439 H, di Auditorium HM. Rasjidi, Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Hasil sidang isbat itu akan menetapkan waktu umat muslim Indonesia mulai menjalankan puasa.

"Hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadan 1439 H akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Juraidi, dikutip dari situs resmi Kemenag, @Kemenag_RI, pada Selasa (15/5). "Untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439 H."

Sidang isbat akan dimulai puklul 16.00 WIB. Sidang tersebut akan dibuka dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kemenag tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439 H.

Menurut penuturan Juraidi, sidang kali ini akan tertutup seperti sidang tahun lalu. Keputusan akan diambil selesai salat Magrib setelah ada laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan. Sementara untuk hasilnya, akan disampaikan dalam konferensi pers setelah sidang.


Sementara itu, pihak Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa akan jatuh pada hari Kamis tanggal 17 Mei. Sedangkan Idul Fitri akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni.

Menurut penuturan Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Oman Faturrahman menerangkan bahwa Muhammadiyah telah menetapkan bulan baru sebagai pentuntu awal puasa. Ada tiga syarat penting dalam menetapkan bulan baru.

Syarat pertama, terjadi ijtimak atau pertemuan bulan dan matahari. Selanjutnya syarat kedua, ijtimak terjadi sebelum terbenamnya matahari. Sementara syarat ketiga, posisi bulan belum terbenam atau masih di atas horizon, yakni garis khayal yang membatasi wilayah langit yang dapat diamati dari permukaan bumi.

"Hari Selasa besok itu ditemukan bahwa terbenam matahari di Yogyakarta terjadi pukul 17:28:58 WIB. Setelah itu, ijtimak terjadi setelah terbenam matahari," kata Oman di Gedung PP Muhammadiyah, Yogyakarta, pada Senin (14/5). "Ada dua syarat tidak terpenuhi. Tanggal 17 Mei sebagai awal Ramadan sudah kuat berdasarkan ijtimak yang dilakukan Pimpinan Pusat Muhammadiyah."

Sementara sidang isbat Kemenag pada sore hari ini akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kemenag juga turut mengundang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar astronomi dari ormas-ormas Islam, serta pejabat eselon I dan II Kemenag dan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait