Para ahli mencurigai bahwa mumi tersebut memang sudah dipersipakan untuk dikubur di bawah air selama bertahun-tahun.
- Silmi Amalia Fidareni
- Rabu, 27 Juni 2018 - 15:11 WIB
WowKeren - Para ilmuwan dikejutkan dengan sebuah penemuan luar biasa dari peradaban manusia. Para arkeolog di Siberia Selatan menemukan sisa-sisa mumi dari seorang wanita yang tidak biasa. Mumi tersebut ditemukan dilapisi kain sutra dan dikubur dengan benda-benda yang diyakini merupakan harta kekayaannya. Ajaibnya, tempat peristirahatan mumi tersebut tidak mengalami kerusakan berarti setelah terkubur di bawah air selama bertahun-tahun.
Tim arkeolog dari St. Petersburg Intitute for the History of Material Culture menemukan lokasi pemakaman mumi wanita ini di dekat waduk Sayano-Shushenskaya. Mereka mengatakan bahwa lokasi pemakaman tersebut telah berada di bawah air selama beberapa dekade. Mumi ini dinyatakan telah dikubur pada abad pertama Masehi. Para peneliti juga mengakan bahwa kuburan mumi tersebut telah terendam air sejak tahun 1980-an ketika waduk mulai terisi air untuk menggerakkan pembangkit listrik tenaga air.
Hal yang masih menjadi tanda tanya adalah bahwa mumi perempuan ini seperti sudah dipersiapkan akan dikubur di bawah air. Terlihat dari bagaimana ia dikubur di sebuah peti yang berasal dari batu agar tidak rusak terkena air yang terus-terus membendungnya.
"Mumi perempuan muda ditemukan di pemakaman Terezin di tepi waduk. Bagian bawah mumi tersebut telah terawetkan dengan baik," jelas arkeolog Marina Kilunovskaya dilansir Sciencealert pada Rabu (27/6). "Ini bukan mumi klasik. Makamnya tertutup rapat di bawah sebuah penutup batu. Tubuh perempuan ini mengalami proses mumifikasi alami.".
Tim arkeolog yang menemukan mumi tersebut menjulukinya sebagai Sleeping Beauty atau putri tidur. Hal tersebut terjadi lantaran mumi ini ditemukan terkubur bersama dengan benda-benda yang diyakini merupakan harta kekayaannya, termasuk sebuah cermin yang ada di sampingnya.
Pakaian dan barang-barang yang ditemukan bersama mumi ini mengisyaratkan bahwa perempuan ini merupakan seorang suku nomad Hun. Ia juga diyakini sebagai seseorang yang sangat dihormati dan kemungkinan merupakan seorang bangsawan.
"Pada mumi tersebut kami menemukan pakaian sutra dan juga sabuk manik-manik yang berpola," ujar Natalaya Solovieva, wakil direktur institut. "Di dekat kepalanya juga ditemukan sebuah kotak kayu bundar yang dilapisi dengan kulit pohon birch di mana ada cermin China di dalamnya.".
Dalam peti batu itu juga ditemukan dua buah vas yang mengacu pada milik suku Hun. Vas yang berisi makanan tesebut diletakkan di atas dada mumi dan terdiri atas sekantung kacang pinus.
Penelitian lebih lanjut pada mumi ini masih terus dilakukan. Diharapkan, analisis mengenai bagaimana mumi tersebut bisa tetap terjaga dengan barang-barangnya bisa mengungkap banyak hal mengenai budayanya. Saat ini, artefak dan tubuh mumi tersebut telah dipindahkan dari pemakaman untuk diawetkan dan dilakukan penelitian lanjutan.
(wk/silm)
