Putri Marino akan berperan sebagai Lembayung Muda dalam film 'Sultan Agung: Tahta, Perjuangan Dan Cinta'.
- Neressa Prahastiwi
- Rabu, 01 Agustus 2018 - 17:00 WIB
WowKeren - Film terbaru arahan Hanung Bramantyo yakni "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan Dan Cinta" akhirnya merilis tanggal tayang. Melalui akun Instagram resminya, @sultanagung.themovie, diumumkan bahwa film tersebut akan hadir di bioskop-bioskop Tanah Air pada 23 Agustus mendatang.
Aktris cantik Putri Marino menjadi salah satu pemeran dalam film "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan Dan Cinta". Dalam film tersebut, Putri berperan sebagai Lembayung Muda yang merupakan teman Raden Mas Agung (Sultan Agung muda) saat menimba ilmu di Padepokan.
"Ketika Raden Mas Rangsang (Sultan Agung muda) sedang menimba ilmu di Padepokan Ki Jejer, ia bertemu dengan Lembayung yang juga belajar di sana. Seorang gadis tangguh dengan emosinya yang meluap-luap," tulis akun @sultanagung.themovie pada Rabu (31/7). "Pertemanan Raden Mas Rangsang dengan Lembayung menjadi lebih dari sekadar sahabat di antara keduanya. Namun kondisi tidak dapat mempersatukan mereka. Saksikan akting Putri Marino yang menuai pujian dalam memerankan tokoh Lembayung muda di film "Sultan Agung: The Untold Love Story" pada 23 Agustus 2018."
Lagi-lagi, "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan Dan Cinta" mendapat kritikan dari netter. Seperti yang diketahui sebelumnya, film ini juga sempat dikritik Putri Sultan Hamengkubuwonoi X soal pakaian yang dikenakan sosok Sultan Agung (Ario Bayu).
Kali ini, netter menyayangkan promosi film "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan Dan Cinta" yang dinilai sangat biasa. Bahkan, dalam waktu kurang dari tiga minggu sebelum penayangan, film tersebut baru merilis poster dan belum mengunggah trailer.
"Sangat disayangkan, filem yang menghabiskan budget sebesar ini tapi promosinya biasa2.. Bahkan trailer saja belum ada.." komentar akun @mochfa***. "@mochfa*** yaaa setuju,pdahal pemain nya jga keren2 tpi promo melempem," tulis akun @redo_a***.
"@mochfa*** iyayaaa, agak aneh.. kaya buat kalangan tertentu saja.. atau mungkin ga butuh jumlah penonton? ," sahut akun @muddypea***. "Suka kadang kesal, film bagus bagus sejarah gini promonya kurang kenceng udah gitu kurang tempat penayangannya, harusnya anak muda bisa menonton sebegai sejarah nanyi kelak buat anak cucunya," balas akun @pramant***. "Iya ya guys kenapa promonya kurang.. sedangkan ini film sejarah Indonesia.." komentar akun @jesuisad***.
(wk/nere)
