Bercerai hingga mengalami kebangkrutan, kejadian-kejadian inilah yang diduga membuat Mel B mengalami trauma psikis.
- Luthfiatun Nisa
- Selasa, 28 Agustus 2018 - 15:36 WIB
WowKeren - Kabar mengejutkan datang dari salah satu pentolan Spice Girls, Melanie Brown alias Mel B. Belum lama ini, wanita asal Inggris tersebut dikabarkan masuk rehabilitasi lantaran mengalami kecanduan seks dan alkohol.
Dilansir Cosmopolitan pada Selasa (28/8), Mel B mengaku bahwa ia memang tengah berjibaku dengan masalah PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma sejak enam bulan terakhir. Oleh karenanya, seks dan alkohol pun menjadi pelarian musisi yang dijuluki Scary Spice tersebut.
Musisi yang juga didapuk sebagai juri "America's Got Talent" itu mengaku bahwa ia tak mau masalah tersebut berlarut-larut menghantuinya. Hingga akhirnya ia pun menjalani terapi di pusat rehabilitasi sebagai solusi.
"Aku memutuskan untuk mengikuti program rehabilitasi dalam beberapa pekan ke depan. Tapi itu harus di Inggris, karena aku orang Inggris. Itu yang terbaik untukku," ujar Mel B.
Mel B sendiri secara terbuka mengakui masalahnya tersebut. Bahkan melalui akun Twitter miliknya, pelantun "Wannabe" ini sempat membagikan informasi betapa pentingnya mengetahui kondisi kejiwaan diri sendiri, terutama PTSD.
Knowledge is power https://t.co/cx6YiocaNp
— Melanie Brown (@OfficialMelB) 26 август 2018 г.
Tak hanya Mel B, sang ibu yakni Andrea brown pun justru merasa bangga bahwa putrinya tak ragu untuk melawan gangguan psikis yang ia alami. Bahkan Andrea sempat membagikan cuitan di akun Twitter miliknya terkait masalah PTSD yang dialami Mel B. "Aku sangat bangga dengan putriku. Dia berani menghadapi iblis di kepalanya dan melawannya," tulis Andrea.
— Andrea Brown (@ANDREA_m_BROWN) 26 август 2018 г.
Tahun lalu, Mel B sempat dikabarkan bangkrut menyusul perceraiannya dengan Stephen Belafonte yang memakan biaya besar. Kala itu, ia mengaku bahwa uang tabungannya hanya tersisa 961 poundsterling (sekitar Rp 16,5 juta), sehingga ibu tiga anak tersebut terpaksa meminta bantuan finansial kepada teman-temannya. Kejadian-kejadian itu lah yang diduga menjadi pemicu trauma psikisnya.
(wk/luth)
