Bernyanyi di acara resmi kenegaraan, Wizzy membawakan 13 lagu dengan durasi kurang lebih 1 jam.
- Luthfiatun Nisa
- Jumat, 31 Agustus 2018 - 19:03 WIB
WowKeren - 2018 Sepertinya menjadi tahun keberuntungan untuk penyanyi solo Wizzy. Selain menuai sukses lewat single terbarunya, "Selamat Jalan Kekasih" yang menduduki lima besar di tangga lagu situs streaming musik iTunes Indonesia dan menjadi salah satu musisi yang tampil di acara pembukaan Asian Games 2018, kali ini Wizzy mendapatkan kehormatan untuk bernyanyi di Istana Kepresidenan Bogor.
Wizzy menyanyi di acara jamuan makan siang Presiden Indonesia, Jokowi dan Presiden Namibia, Hage Gottfried. Pada kesempatan tersebut, penyanyi berusia 24 tahun ini membawakan 13 lagu-lagu bergenre Jazz.
Selain membawakan sejumlah lagu dari Frank Sinatra, Wizzy juga menyanyikan lagu daerah seperti "Rek Ayo Rek" serta "Manuk Dadali" yang diaransemen menjadi Jazz. Tak hanya itu, penyanyi kelahiran tahun 1994 ini juga membawakan lagu "Zamrud Khatulistiwa" karya Guruh Soekarno Putra sebagai penutup.
Mendapat kehormatan untuk bernyanyi di hadapan dua Presiden, Wizzy tentunya merasa begitu bangga. Apalagi musisi kelahiran Surabaya itu bernyanyi dalam acara resmi kenegaraan.
"Alhamdulillah, saya mendapatkan kepercayaan untuk bisa menghibur di Istana Kepresidenan Bogor. Ini sebuah prestasi yang luar biasa yang saya dapatkan. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa menghibur diacara jamuan makan siang tamu negara," ujarnya saat ditemui tim WowKeren di Istana Kepresidenan pada Jumat (31/8).
Selain itu, Wizzy juga mengungkapkan 13 lagu yang ia bawakan. Ternyata, semua lagu tersebut adalah pilihannya sendiri yang sudah mendapatkan persetujuan dari pihak Istana.
"Total saya membawakan 13 lagu, dalam durasi kurang lebih 1 jam. Semua lagu sudah melalui persetujuan pihak Istana. Dan Alhamdulillah semua berjalan lancar," imbuhnya.
Musisi yang juga pernah bermain dalam film "Jomblo Reborn" ini mengaku sempat grogi saat akan naik panggung. Tentunya hal tersebut wajar, mengingat bahwa ia bernyanyi di hadapan dua Kepala Negara sekaligus.
"Detik-detik naik panggung sudah berdebar-debar. Tapi, setelah naik panggung, untung nervousnya langsung hilang. Terus saat saya nyanyi, semua tepuk tangan, itu yang membuat saya tambah semangat," pungkasnya.
(wk/luth)
