Begini komentar Kartika Putri soal heboh kabar pembakaran bendera berkalimat tauhid.
- Nur Khotimah
- Rabu, 24 Oktober 2018 - 09:17 WIB
WowKeren - Publik baru-baru ini dihebohkan dengan kabar pembakaran bendera berkalimat Tauhid yang dilakukan oleh Bantuan Ansor Serbaguna (Banser). Kabar ini masih terus menjadi isu panas dan banyak diperbincangkan oleh masyarakat. Bahkan sejumlah selebriti Tanah Air ikut memberikan reaksi keras atas isu pembakaran bendera Tauhid tersebut.
Salah satunya adalah Kartika Putri yang membuat postingan di media sosial atas kasus ini. "Islam itu Damai.. Islam itu ketenangan.. islam itu indah dengan kebersamaan... islam itu penyejuk jiwa dan raga,islam itu melembutkan perbuatan dan tutur kata... islam itu menghargai dan menghormati perbedaan," buka Kartika dalam postingan yang dibuat pada Selasa (23/10).
Saking geramnya atas kabar ini, Kartika pun menyebutkan kalimat biadab dalam caption yang ditulisnya. "Apalagi yang sudah Biadab membakar Kalimat Tauhid yang menjadi kalimat satu satu nya yang kami umat islam harapkan terucap diakhir hayat kami," lanjut aktris cantik yang sekarang sudah berhijrah itu. Ia juga menambahkan beberapa kebesaran bagi orang-orang yang mengamalkan kalimat Tauhid dalam hidupnya.
"Maka barang Siapa yang BERANI membakar dengan segala kesombongan dan kebutaannya akan duniawi yang hanya mengikuti perintah duniawi mungkin anda bisa diselamatKan dari Hukum dunia tetapi TIDAK DIAKHIRAT," pungkasnya. "Ingat bisa lari dari hukum dunia bukan berarti LEPAS DARI AZAB ALLAH dan HUKUM AKHIRAT..La hawla walla Kuata illa billah."
Postingan ini pun langsung mendapat berbagai komentar dari netter di media sosial. "@kartikaputriworld ini koment ter good yg saya temukan. Monggoh di fikirkan dg hati yg damai. SEBAGAI NAHDIYIN. SEBAGAI UMAT ISLAM," kata netter. "Niat memang gak ada yg tau tapi Aloh tahu....smg Alloh maafkan bl menerima kebaikan," seru yang lain.
Sementara itu polisi telah mengamankan tiga orang yang terkait dengan kasus pembakaran kain hitam bertuliskan kalimat Tauhid tersebut. Tiga orang yang telah ditangkap usai melakukan pembakaran di Garut, Jawa Barat pada Senin (22/10) kemarin juga telah menyampaikan permohonan maaf.
(wk/nur2)