Sengaja menghitamkan wajahnya untuk meniru Beyonce, perawat ini disebut rasis.
- Luthfiatun Nisa
- Jumat, 02 November 2018 - 13:40 WIB
WowKeren - Perayaan Halloween tentunya selalu menjadi momen yang paling dinantikan oleh sebagian besar masyarakat Eropa dan Amerika. Bicara mengenai momen Halloween, tentunya tak lengkap jika tidak menjelma menjadi karakter tertentu dengan mengenakan kostum dan riasan wajah.
Biasanya, mayoritas masyarakat yang merayakan Halloween akan bertransformasi menjadi superhero, tokoh ikonik dari film maupun animasi, serta sederet selebriti papan atas. Namun ternyata, berdandan ala selebiriti juga memiliki risiko tersendiri.
Pasalnya, seorang wanita dikabarkan dipecat dari pekerjaannya sebagai perawat karena dandanannya di pesta Halloween di masa lalu. Perawat bernama Shelbi Heenan tersebut memilih berkostum sebagai Beyonce Knowles dan mengunggahnya di Facebook pada tahun 2009 lalu.
Sekilas, tak ada yang salah dengan yang dilakukan oleh Shelbi, apalagi Beyonce adalah sosok terkenal dan ikonik. Namun sayangnya, Shelbi bukanlah orang keturunan Afrika dan ia diketahui sengaja menghitamkan wajahnya untuk meniru Beyonce. Oleh karenanya, tindakan sang perawat pun dianggap rasis.
Latest: A high school classmate of the man in the photo id'ed him as Jasmond Heenan, Shelbi Elliott-Heenan's husband. Couldn't reach him for comment. The h.s. classmate says he took a screenshot of a photo Jasmond posted Saturday. @kcurhttps://t.co/tMB3KIAZUcpic.twitter.com/lYCqo2C6EE
— Andrea Tudhope (@_tudhope) 30 Oktober 2018
Dilansir Daily Mail pada Jumat (2/11), Shelbie dan pacarnya yang berdandan sebagai Jay-Z sengaja menghitamkan wajah mereka untuk terlihat seperti pasangan selebriti tersebut. Setelah ketahuan dan dilihat banyak orang, foto Shelbi pun jadi perbincangan di antara rekan-rekannya di rumah sakit. Tak lama kemudian pihak rumah sakit mengumumkan jika Shelbie sudah bukan pegawai di sana.
"Ini melanggarkan kebijakan Saint Luke untuk berkomentar tentang masalah personel yang spesifik (tapi) kami bisa mengonfirmasi bahwa orang ini bukan lagi pegawai Saint Luke," ungkap pihak rumah sakit tempat Shelbi bekerja.
"Saint Luke sangat berkomitmen terhadap budaya keberagaman. Adalah sesuatu yang mendasar bagi kami sebagai organisasi dan kami sangat menjaganya atas dasar semua pasien dan pegawai dan berharap mereka bisa mewakili kami untuk melakukan hal yang sama," tambah pihak Saint Luke.
(wk/luth)