Penyelam Meninggal Saat Pencarian Puing Lion Air JT 610, Netter: Mulia Sekali Jasamu Pak
Nasional

Banyak netter yang terharu dan memuji jasa penyelam yang meninggal saat bertugas berikut ini.

WowKeren - Berita duka datang dari proses pencarian puing pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Pada Jumat (2/11), seorang penyelam bernama Syahrul Anto dikabarkan meninggal dunia saat tengah bertugas mencari puing pesawat Lion Air JT 610.

Kabar ini pun langsung dibenarkan oleh Bayu Wardoyo selaku Leader Indonesia Rescue Driver Team. "Iya benar (meninggal), dibawa sekitar pukul 21:30 WIB ke Dermaga JICT 1 pakai kapal Pertamina Victory. Karena fasilitas Victory kan lengkap. Kemarin daripada makan, waktu kita pakai Victory ke JICT," kata Bayu dilansir Kompas, Jumat (2/11).

Bayu sendiri belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut perihal detail meninggalnya Syahrul Anto saat bertugas. "Posisinya (Syahrul Anto) yang saya tahu lagi menyelam, tapi pastinya saya belum bisa kasih tahu karena kita kan perlu investigasi," lanjut Bayu kemarin.

Kabar duka dari tim penyelam Lion Air JT 610 ini pun menjadi bahasan yang cukup hangat di media sosial usai artikelnya dibagikan ulang oleh akun gosip @lambe_turah. Banyak netter yang ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Syahrul Anto saat tengah bertugas.

"Innilillahi wainnailaihi rajiun, turut berduka ," kata netter. "Amiinn, Turut berduka cita," seru yang lain. "YaAllah nangis bacanya, semoga khusnul khotimah pak," ujar lainnya. "Innalilahiwainnailaihirojiun , semoga amal ibadahnya diterima disisi allah aminnn," tutur netter lain.

Di sisi lain, banyak netter yang memuji jasa Syahrul Anto yang meninggal saat bertugas. "Ini adalah salah satu penghuni surga. Meninggal dalam tugas mulia dan di hari Jumat," puji netter. "Betapa mulia Nya baktimu," tulis yang lain. "Innalillahi wainnaillahi roojiun..semoga khusnul khotimah..meninggal saat lg bertugas,,mulia sekali jasamu pak," kata netter lain. "Tugas mu mulia sekali pak surga menanti amin," tutur lainnya.

Sementara itu, Bayu menjelaskan bahwa Syahrul adalah penyelam sipil yang berada di bawah Basarnas. Korban dinyatakan meninggal setelah sempat tak sadarkan diri. Jenazah korban pun segera dikirimkan ke kampung halamannya di Surabaya untuk dimakamkan sesuai cara Basarnas.

"Kita bukan orang yang mengajukan diri, kita dibawah koordinasi ke Basarnas. Jadi yang mengurus semuanya ini Basarnas mulai dari dibawa ke RS Koja, sampai ke kampung halamannya," terang Bayu Wardoyo. "Dimakamkan juga pakai cara Basarnas."

(wk/nur2)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel