Video Siswa Bully Guru di Kendal Viral, Begini Kronologi dan Klarifikasi Kepala Sekolah
Nasional

Sebuah video viral di media sosial mempertunjukkan seorang guru terlihat 'diserang' oleh beberapa siswa.

WowKeren - Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa di Kendal, Jawa Tengah yang terlihat seperti tengah melakukan pengeroyokan kepada gurunya menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar tersebut, terlihat seorang guru yang "diserang" oleh beberapa siswa. Guru tersebut juga terlihat mencoba menghalau para siswa dengan beberapa gerakan mirip bela diri.

Ramai menjadi bahan perbincangan di kalangan warganet, video tersebut kemudian tersebar luas dan mengundang kemirisan dari berbagai pihak. Mereka menyayangkan adanya kejadian tersebut.

Akan tetapi, sang kepala sekolah kemudian langsung mengunggah video yang berisi penjelasan soal bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi dan viral. Pria yang memperkenalkan diri sebagai kepala sekolah SMK NU 03 Kaliwungu, Kabuaten Kendal itu bernama Muhaidin. Ia menerangkan bahwa kejadian viral yang terjadi pada Kamis (8/11) adalah tidak benar.


Muhaidin menyebutkan bahwa guru bernama Joko Susilo yang ada dalam video viral tersebut tengah mengajar Gambar Teknik Otomotif pada jam keempat hingga kedelapan. Namun, menjelang akhir jam pelajaran, anak-anak ramai bercanda, ada yang saling melempar kertas dan salah satunya mengenai Pak Joko.

Selanjutnya, Pak Joko meminta anak-anak agar mengaku siapa yang telah melempar kertas tersebut. "Namun, tidak ada yang mengaku. Beberapa anak justru maju ke depan untuk bercanda atau guyonan. Dengan harapan bahwa Pak Joko tidak marah-marah karena pada dasarnya Pak Joko adalah guru yang suka bercanda dengan anak-anak pada saat pembelajaran," terang Muhaidin membacakan pernyataan tertulis miliknya seperti yang terlihat dalam sebuah video di salah satu akun Instagram pada Senin (12/11).

Muhaidin juga menegaskan bahwa tidak ada perlakuan bully apapun karena pembelajaran akhirnya berakhir tenang. Hanya saja, Pak Joko memang menanggapi guyonan anak-anak tersebut dengan gerakan yang mirip orang berkelahi. Namun, pihak sekolah menyadari bahwa guyonan tersebut telah melampaui batas wajar. Oleh karena itu, pihak sekolah akan melakukan penanganan kepada para siswa yang terlibat dalam kejadian tersebut.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru