Perselisihan Tak Kunjung Usai, KPU Minta Kedua Kubu Tak Saling Menyudutkan
Instagram/prabowo
Nasional

Padahal, keputusan yang diambil KPU juga telah disepakati oleh pihak Jokowi maupun Prabowo.

WowKeren - Perselisihan yang terjadi antara kubu Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak kunjung usai. Selalu ada saja hal-hal yang menjadi sumber perdebatan di antara kedua kubu tersebut.

Tak jarang pula terlihat masing-masing kubu saling menyudutkan satu sama lain. Seperti yang terjadi belum lama ini terkait soal debat Capres. Keputusan KPU untuk memberikan daftar pertanyaan debat sebelum acara digelar telah menuai polemik dari berbagai pihak.

Sebagai pihak penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta agar kedua belah pihak tidak saling menyudutkan. Sebab menurutnya, hal itu dirasa tidak nyaman dan kurang pantas dilakukan.

"Saya enggak nyaman di antara masing-masing anggota juru bicara tim pemenangan saling menyudutkan di media massa," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid dilansir tayangan Metro Pagi pada Selasa (8/1). "Menurut saya ini enggak elok."


Pramono menuturkan bahwa keputusan tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama antara KPU, dan kedua kubu baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf maupun Badan Pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Ia mengatakan bahwa seharusnya setiap pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan bertanggung jawab untuk memberi penjelasan kepada masing-masing anggota.

Hal itu untuk menghindari terjadinya simpang siur informasi. Ia berharap baik pihak KPU maupun kedua kubu mau menjunjung baik kesepakatan tersebut dan memberikan klarifikasi kepada publik agar tidak terjadi salah paham.

"Padahal ini kesepakatan bersama yang harus dipikul bersama," ujar Pramono. "Saya bersyukur dalam forum rapat kemarin (Senin, 7 Januari 2019) semua menyepakati dan mudah-mudahan dijunjung baik oleh KPU, tim pemenangan 01 (Jokowi-Ma'ruf) dan 02 (Prabowo-Sandi) untuk menjelaskan ke publik bagaimana kesepakatan itu."

Keputusan KPU untuk memberikan pertanyaan sebelum acara debat digelar menuai berbagai komentar. Ada yang menyetujuinya dan ada yang menyayangkan hal itu.

Pihak yang menyayangkan keputusan tersebut beralasan bahwa seharusnya pertanyaan disampaikan secara langsung saat acara debat. Dari situ, masyarakat dapat mengetahui bagaimana kualitas masing-masing kandidat dalam memberikan visi dan misi saat dihadapkan pada persoalan yang ada.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru