Banyak Ditagih Masyarakat Aceh, Tes Tulis Baca Alquran Usulan IDA Didukung MUI
Instagram/prabowo
Nasional

Pihak MUI bersedia memfasilitasi tes baca Alquran dengan menyediakan tim evaluasi.

WowKeren - Ikatan DAI Aceh ingin mengadakan tes baca Alquran bagi kedua pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Undangan itu disampaikan pada 29 Desember lalu dan rencananya, tes tersebut akan diadakan di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (15/1).

Namun, hingga kini kedua Paslon belum memberikan balasan resmi terkait kesediaan mereka untuk mengikuti tes tersebut. Kubu Jokowi-Ma'ruf secara lisan memang mengatakan bersedia akan hadir, namun belum mengiyakan secara tertulis. Sedangkan kubu Prabowo mengatakan akan melakukan musyawarah terlebih dahulu.

Ketua IDA Tengku Marsyuddin Ishaq mengatakan banyak masyarakat Aceh yang menagih respons Paslon terkait undangan itu. Sebab, hal itu penting bagi masyarakat Aceh untuk mengukur apakah Paslon pantas menjadi pemimpin bangsa dan negara.

Marsyuddin mengatakan bahwa Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh juga ikut mendukung tes ini. "Apalagi tes ini sudah didukung oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh dan partai pengusung masing-masing calon di Aceh," kata Marsyuddin dilansir detikcom pada Rabu (16/1).


Selain itu, dukungan untuk menyelenggarakan tes baca Alquran ini juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI, Lukmanul Hakim, mengapresiasi gagasan tes tersebut. Menurutnya, Alquran sifatnya esensial dan mendasar bagi umat Islam.

"Kami dari Majelis Ulama Indonesia mengapresiasi ide tersebut," kata Lukmanul di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (15/1). "Saya kira ini kan menjadi pemimpin bangsa. Alquran itu kami orang Islam tentu menjadi satu hal yang esensial, mendasar."

Selain mendukung tes baca Alquran, pihak MUI juga menyatakan siap memberikan fasilitas berupa juri atau tim evaluasi untuk menunjang acara tersebut. Lukmanul menegaskan karena ini bukan acara lomba maka lebih dibutuhkan tim evaluasi, bukan juri.

"Mereka tadi meminta juga dari MUI untuk jadi tim juri atau jadi tim evaluasilah ya. Evaluasi lah ya, bukan juri," tambah Lukmanul. "Karena ini bukan lomba baca Alquran. Ya kita tentu adalah orang-orang itu. Kita siap saja memfasilitasi itu."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait