Nasional

Dalam pidato kebangsaan 'Indonesia Menang', Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah kritikan kepada pemerintah Indonesia.

• Silmi Amalia Fidareni
• Kamis, 17 Januari 2019 - 08:12 WIB

WowKeren - Jelang debat Capres-Cawapres yang akan dilangsungkan pada Kamis (17/1) nanti, berbagai pernyataan disampaikan para paslon. Salah satunya datang dari capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Prabowo dalam pidatonya bertema "Indonesia Menang" sempat mengajukan beberapa kritikan yang cukup pedas kepada pemerintahan Joko Widodo. Dalam kesempatan tersebut, pria berusia 67 tahun ini menyoroti tentang beberapa hal terkait kurangnya perhatian pemerintah kepada masyarakat Indonesia.

Beberapa hal coba diungkapkan oleh pasangan Sandiaga Uno dalam Pemilu 2019 ini. Menurut Prabowo, meski sudah merdeka selama 73 tahun, Indonesia masih mengalami beberapa kesulitan. Salah satunya mengenai masih banyaknya masyarakat yang mengalami masalah kelaparan.

"Negara yang berdiri kaya, negara yang sudah 73 tahun merdeka, kalau ada rakyat yang lapar, kalau ada rakyat yang menggantung diri karena putus asa, ini adalah penghinaan kepada pendiri-pendiri bangsa kita," ucap Prabowo dalam pidatonya di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (14/1) yang lalu. "Dan saya katakan ini adalah panggilan kepada rakyat Indonesia."

Prabowo juga sempat menyatakan bahwa Indonesia akan setengah mati bertahan 10 tahun saja. "Jangan-jangan bertahan 10 tahun saja, kita sudah setengah mati," lanjut Prabowo.

Tak hanya mengenai masalah pangan, Prabowo juga menyoroti soal beberapa masalah mengenai sumber daya alam yang dimiliki negara. Prabowo juga memberikan perhatian kepada beberapa BUMN yang ia sebut tengah mengalami masalah ekonomi.

"Apakah negara yang cadangan bahan bakarnya hanya bisa bertahan 20 hari, cadangan berasnya juga hanya bisa bertahan 3 minggu, apakah ini negara yang kuat? Apa ini negara yang bisa langgeng," lanjut Prabowo. "Negara yang membiarkan BUMN kita, Pertamina, Garuda, sekarang dalam keadaan kalau bisa dibilang ya bangkrut."

Kendati demikian, semua kritikan Prabowo tersebut sudah mendapatkan tanggapan dari Presiden Jokowi. Tak banyak memberikan respon, Jokowi memilih untuk optimis terhadap kelangsungan negara Indonesia.

"Jangan pesimislah. Kalau ada yang belum baik iya, banyak yang belum baik," ujar Jokowi. "Tapi kita harus optimis, kita perbaiki, kita perbaiki, kita perbaiki. Itu tugas kita.