Putri KH Mustofa Bisri alias Gus Mus, Ienas Tsuroiya, mengomentari pernyataan Anies Baswedan tentang PKL Tanah Abang.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 23 Januari 2019 - 18:47 WIB
WowKeren - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sempat berlangsung ricuh. Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut bahwa PKL yang melanggar aturan seringkali lebih galak daripada petugas yang menertibkan.
Putri KH Mustofa Bisri alias Gus Mus, Ienas Tsuroiya, pun mengomentari pernyataan sang Gubernur. Menurut Ienas, Anies perlu mencoba lebih keras untuk menertibkan para PKL di Tanah Abang.
Hal tersebut ia ungkapkan lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, @tsuroiya. Ia mengungkapkan bahwa Tanah Abang sudah pernah tertib dan rapi sebelum masa kepemimpinan Anies.
Try harder, Pak.. Sudah pernah tertib dan rapi loh.. https://t.co/9Oyfj15MgI
— ienas Tsuroiya (@tsuroiya) 22 Januari 2019
Ienas juga membagikan pengalaman pribadinya tentang kawasan Tanah Abang. Dulunya, pusat perbelanjaan tersebut memang terkenal semrawut.
"Saya punya pengalaman tersendiri tentang Tanah Abang. Duluu banget, memang pusat belanja garmen ini terkenal semrawut," tulis Ienas. "Saya gak pernah berhasil minta anterin suami ke sana (jaman belum bisa nyetir). Brgkt sendiri ndak boleh."
Saya punya pengalaman tersendiri tentang Tanah Abang. Duluu banget, memang pusat belanja garmen ini terkenal semrawut. Saya gak pernah berhasil minta anterin suami ke sana (jaman belum bisa nyetir). Brgkt sendiri ndak boleh. 😬
— ienas Tsuroiya (@tsuroiya) 22 Januari 2019
Hingga akhirnya kawasan Tanah Abang mulai ditertibkan. Ienas pun mendapat izin dari sang suami untuk mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut.
"Hingga tibalah saatnya Tanah Abang mulai berubah. PKL ditertibkan, preman diberantas. Saya tunjukkan foto-foto yang berseliweran di media ke suami. Akhirnya dikasih ijin," lanjut Ienas. "Kebetulan waktu itu ada Ibuk, Allah yarham di Jakarta. Beliau pengen belanja ke TA."
Hingga tibalah saatnya Tanah Abang mulai berubah. PKL ditertibkan, preman diberantas. Saya tunjukkan foto-foto yang berseliweran di media ke suami. Akhirnya dikasih ijin. Kebetulan waktu itu ada Ibuk, Allah yarham di Jakarta. Beliau pengen belanja ke TA.
— ienas Tsuroiya (@tsuroiya) 22 Januari 2019
Diketahui, pasar Tanah Abang sendiri mulai dibenahi kala masa pemerintahan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia melakukan relokasi dan memindahkan para PKL ke blok G Pasar Tanah Abang.
Tak hanya itu, Jokowi juga mempromosikan Tanah Abang dengan mengajak tamu berkunjung ke sana. Sehingga, pendapatan para pedagang turut meningkat.
(wk/Bert)