Nasional

Pembangunan jalan tol yang ada di wilayah perkotaan kurang memberikan dampak pada masyarakat yang tinggal di daerah pertanian maupun pesisir.

• Wahyu
• Kamis, 07 Februari 2019 - 11:34 WIB

WowKeren - Pemerintah saat ini semakin gencar membangun infrastruktur. Terutama jalan tol yang dianggap mampu memudahkan mobilitas masyarakat.

Meski demikian, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhendra Ratu Prawiranegara, mengkritik pemerintah. Menurut mereka, infrastruktur tak hanya tentang membangun jalan tol.

"Nah ini terbagi lagi," kata Suhendra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/2). "Misalnya di bidang jalan, infrastrukturnya pembangunan jalan tol dan jalan bukan tol, jalan nasional dan lain-lainnya."

Ada juga pembangunan infrastruktur dalam bidang transportasi lainnya seperti bandara dan pelabuhan. Sedangkan yang selalu diunggulkan oleh pemerintah saat ini hanyalah pembangunan jalan tol.

"Kemudian tentang transportasi, ada tentang airport, bandara, ada tentang pelabuhan dan lain-lain," lanjut Suhendra. "Jadi infrastruktur tidak hanya jalan tol. Sementara yang selalu dibanggakan adalah jalan tol."

Suhendra menilai bahwa pemerintah saat ini belum mampu mengatasi krisis air bersih. Padahal, krisis air bersih juga memerlukan infrastruktur yang harus segera dibangun. Akibat tidak adanya infrastruktur yang memadai, membuat PDAM hampir merugi 50 persen.

"Pertanyaan saya, kita krisis air bersih, bagaimana infrastruktur terhadap air bersih?" tanya Suhendra. "Hampir 50 persen PDAM kita merugi. Artinya kan apa, pemerintah tidak mampu untuk me-recovery."

Sementara itu, Juru Bicara BPN bidang pertanian Agnes Marcellina menilai bahwa pembangunan jalan tol kurang memberikan dampak pada daerah pertanian. Sebab, jalan tol sebagian besar dibangun di wilayah perkotaan. Sehingga bagi rakyat yang tinggal di daerah pertanian maupun perikanan belum bisa merasakan dampak langsung dari adanya pembangunan tol tersebut.

"Pembangunan jalan tol ini kan di perkotaan, atau menghubungkan dari satu kota, provinsi ke provinsi yang lain," kata Agnes dilansir dari detikcom pada Kamis (7/1). "Nah bagaimana dengan masyarakat pertanian, perikanan, itu nggak ada dampaknya."

Menurut Agnes, adanya jalan tol seharusnya mampu menyederhanakan rantai distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya. "Padahal ke depan ini ya harus berdampak pula bagaimana infrastruktur ini dibangun untuk menyederhanakan atau memudahkan produksi ini bisa terdistribusi dengan baik dari satu daerah ke daerah yang lain," tutur Agnes.