9 Perguruan Tinggi Swasta di Sumut Tutup Lantaran Tak Ada Dosen Pengajar
Nasional

Jumlah perguruan tinggi yang ditutup bisa bertambah karena masih ada belasan kampus lainnya yang juga bermasalah.

WowKeren - Kurangnya tenaga pengajar tak hanya terjadi pada jenjang pendidikan awal. Perguruan tinggi pun tak luput dari masalah ini.

Sebanyak sembilan perguruan tinggi swasta yang ada di Sumatera Utara terpaksa harus tutup lantaran tak memiliki dosen yang siap untuk mengajar. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Dikti) Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto.

Dian mengatakan bahwa selain minimnya tenaga dosen, jumlah mahasiswa yang kurang juga menjadi penyebab mengapa pihak Dikti memutuskan untuk menutup sejumlah perguruan tinggi itu. Ditambah lagi, fasilitas yang dimiliki oleh kampus tersebut dianggap kurang memadai.

"Tidak ada dosen yang mengajar, selain itu jumlah mahasiswanya yang juga tidak sesuai persyaratan," kata Dian di Sumatera Utara, Rabu (13/2). "Dan sarana prasarana yang kurang memadai."

Dari sembilan kampus, dua di antaranya ditutup karena memang pihak yayasan yang meminta demikian. Keduanya adalah Akademi Kebidanan dan Akademi Keperawatan Takasima Kabanjahe.


"Kalau kedua yang terakhir ini," lanjut Dian. "Akbid dan Akper Takasima Kabanjahe dilakukan penutupan memang permintaan atas yayasan tersebut."

Jumlah perguruan tinggi yang ditutup kemungkinan besar masih bisa bertambah. Sebab menurut Dian, masih ada belasan kampus lainnya yang juga bermasalah. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat ke Dikti untuk melakukan verifikasi dan mendatangkan tim Evaluasi Kerja Akademik untuk melakukan pemeriksaan.

"Kita sudah kirim surat ke Dikti," terang Dian. "Untuk memverifikasi dan mendatangkan tim Evaluasi Kerja Akademik (EKA) untuk memeriksa belasan perguruan tinggi lainnya."

Dian berharap pihak kampus yang sudah mendapat pembinaan dari tim EKA bisa segera melakukan perbaikan sesuai dengan kriteria yang diminta. "Kita berharap PTS yang mendapat pembinaan dari tim EKA, segera memperbaiki diri sesuai permintaan Kemenristekdikti," pungkas Dian.

Penutupan sejumlah perguruan tinggi dilakukan Dikti dalam rangka memperbaiki kualitas Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumut. Jika ada PTS yang tidak layak maka pihak Dikti tidak akan ragu untuk menutupnya.

"Dikti Sumut sudah menjadi lembaga pemetaan mutu," tambah Dian. "Karena ada beberapa tugas yakni memfasilitasi pemetaan mutu, peningkatan mutu penyelenggaraan, memfasilitasi mutu pengelolaan dan memfasilitasi kesiapan."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru