Jokowi sempat membahas tentang unicorn dalam sesi tanya jawab di Debat Pilpres 2019 yang kedua, apa maksudnya?
- Bertilia Puteri
- Senin, 18 Februari 2019 - 07:47 WIB
WowKeren - Dalam debat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 kedua yang diselenggarakan tadi malam (17/2), Capres nomor urut 01, Joko Widodo, sempat membahas tentang unicorn. Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto pun lantas tampak kebingungan dengan istilah tersebut.
Istilah unicorn digunakan oleh Jokowi dalam sesi tanya jawab. Sang capres petahana bertanya perihal strategi Prabowo dalam mendukung kemajuan unicorn di Indonesia.
"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk mendukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia?" tanya Jokowi dalam debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, tersebut. Istilah unicorn sendiri merupakan sebutan untuk start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,1 triliun.
Prabowo yang tidak terlalu familiar dengan istilah tersebut pun balik bertanya kepada Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut ingin memastikan arti dari istilah tersebut.
"Yang Bapak maksud unicorn, unicorn, maksudnya yang apa itu?" tanya Prabowo. "Yang online-online itu?"
Menanggapi pertanyaan Prabowo, Jokowi pun hanya menganggukkan kepalanya saja. Capres nomor urut 02 lantas memaparkan rencananya untuk mendukung unicorn yang ada di Indonesia. Prabowo menuturkan ia akan mengurangi regulasi yang dinilai membuat start-up sulit berkembang.
"Mereka lagi giat-giatnya, lagi pesat-pesatnya berkembang," jelas Prabowo. "Jadi saya akan dukung segala upaya untuk memperlancar."
Meski demikian, Prabowo juga khawatir perkembangan unicorn akan mempercepat larinya dana asal Indonesia ke luar negeri. Prabowo menilai bahwa ada segelintir orang di Indonesia yang menguasai kekayaan dalam negeri.
"Nah kalau kita tidak hati-hati, dengan antusiasme untuk internet, e-commerce, e-ini, e-itu," terang Prabowo. "Saya khawatir itu juga bisa mempercepat arus larinya uang ke luar negeri.”
Diketahui, di Indonesia terdapat empat start-up yang berhasil menjadi unicorn. Keempat perusahaan tersebut adalah Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
(wk/Bert)
