KPU menjelaskan mengapa kedua Capres diminta mengambil pertanyaan dari tempat yang berbeda di segmen dua dan tiga.
- Bertilia Puteri
- Senin, 18 Februari 2019 - 11:11 WIB
WowKeren - Debat Pilpres 2019 kedua yang diselenggarakan pada Minggu (17/2) malam memang tengah menjadi perbincangan hangat. Salah satu hal yang disoroti dalam debat antar kedua Calon Presiden (Capres) tersebut adalah cara pengundian pertanyaan.
Diketahui, dalam pengundian pertanyaan mengenai infrastruktur, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, mengambil pertanyaan dalam tempat yang sama. Namun kala mengundi pertanyaan dengan tema energi dan pangan, Jokowi dan Prabowo mengambil dari dua tempat yang berbeda.
Akun Twitter @NurleySiregar pun meminta penjelasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai cara pengundian tersebut. Dalam foto yang ia bagikan, ada tudingan kecurangan dalam undian pertanyaan tersebut.
"Bagaimana ini @KPU_ID ? Bisa dijelaskan kenapa ada 2 bola dengan pembawa yg memakai seragam berbeda?" tulis akun tersebut. "Kenapa tidak 1 bola saja semuanya?"
Bagaimana ini @KPU_ID ?
Bisa dijelaskan kenapa ada 2 bola dengan pembawa yg memakai seragam berbeda?
Kenapa tidak 1 bola saja semuanya? pic.twitter.com/h0nqIyuNhn
— Nurlely Siregar No 17 (@NurlelySiregar) February 17, 2019
Menanggapi hal tersebut, KPU angkat bicara. Sistem undian tersebut bertujuan agar masing-masing Capres mendapatkan pertanyaan mengenai energi, pangan, SDA maupun lingkungan hidup.
"Di segmen kedua, sesi kedua temanya ada dua tema, energi dan pangan. Kalau dua pertanyaan saya masukan jadi satu, fish bowl-nya satu, kalau dua-duanya ngambil pangan semua, energi siapa yang membahas, enggak ada kan," jelas Ketua KPU, Arief Budiman, Minggu. "Itulah mengapa dibikin dua (fish bowl), supaya energi bisa dibahas, pangan bisa dibahas."
Sistem pengundian tersebut juga diberlakukan pada segmen tiga. Jokowi dan Prabowo mengambil undian pertanyaan tentang SDA dan lingkungan hidup dalam dua tempat yang terpisah.
"Sekarang segmen ketiga, SDA dan lingkungan hidup. Kalau pertanyaannya dimasukkan semua dalam satu fish bowl, sangat mungkin semua ketika sebelah kanan suruh ngambil, ambil lingkungan hidup. Sebelah kiri ngambil lingkungan hidup," terang Arief. "Terus SDA dibahas oleh siapa? Makanya dibikin dua fish bowl."
Arief juga menjelaskan bahwa kedua Capres diperbolehkan mengambil pertanyaan di tempat yang berdekatan dengan lawannya. Namun saat debat berlangsung, Jokowi dan Prabowo selalu mengambil pertanyaan di tempat yang ada di dekat mereka.
"Pada kesempatan ngambil pertama, sebelah kanan dikasih kesempatan ngambil dulu, silahkan mau ngambil sebelah sini (kiri) boleh sebelah sini (kanan) boleh," ujar Arief. "Tapi dua kali kesempatan yang diberikan, masing-masing selalu mengambil di sebelahnya, tidak pernah mengambil yang jauh."
(wk/Bert)
