Gubernur Anies Baswedan Sebut 40 Persen Penduduk DKI Jakarta Belum Bisa Nikmati Air Bersih
Nasional

Selain masalah air bersih, banyak dari warga Jakarta yang juga belum memiliki tempat tinggal.

WowKeren - Masalah air bersih masih bisa dijumpai di sejumlah wilayah di Indonesia. Tak terkecuali daerah padat penduduk seperti DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa masih banyak warganya yang belum bisa mendapatkan akses untuk air bersih. Anies menyebut ada kurang lebih 40 persen warga Jakarta yang hingga kini belum dapat menikmati air bersih.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan pengukuhan anggota Dewan Riset Daerah di Balai Kota. Anies mengatakan bahwa warga yang mengalami krisis air bersih tersebut tak lantas berkoar-koar di media sosial. Meski demikian, hal itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyelesaikannya.

"Hari ini porsi besar 40 persen penduduk kita belum memiliki air bersih ini tidak muncul di sosmed," kata Anies di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/2). "Orang yang tak punya air bersih tidak berkeluh kesah melalui medsos, tapi ini tanggungjawab kita membereskan itu."

Ternyata bukan hanya air bersih saja yang menjadi permasalahan para penduduk ibukota. Anies menyebut saat ini juga masih ada warga DKI Jakarta yang belum memiliki tempat tinggal sendiri. Sama dengan porsi masalah air bersih, jumlah penduduk yang hingga kini masih menumpang ada sekitar 40 persen. Untuk itu, ia menegaskan bahwa pemerintah harus memiliki terobosan baru untuk menjawab semua persoalan tersebut.


"Kedua, 40 persen warga DKI tidak tinggal di rumahnya," lanjut Anies. "Ini satu hal mendasar ketika penduduk masih harus menumpang maka ada ketimpangan, maka harus ada terobosan."

Tak hanya persoalan air bersih dan pemukiman, Pemprov DKI juga harus memiliki solusi untuk menjawab permasalahan masyarakat terkait layanan kesehatan. Mantan Menteri Pendidikan tersebut menyebut ada sebanyak 200 fasilitas kesehatan.

"Jumlah fasilitas kesehatan ada sekitar lebih 200 pelayanan kesehatan," jelas Anies. "Tetapi supply dan demand tidak dikelola baik."

Untuk itu, tantangan bagi pemerintah adalah bagaimana membuat warga bisa berinteraksi. Ia mengatakan perlu adanya terobosan untuk ruang tersebut.

"Tantangan kita bagaimana membuat komponen bangsa di DKI berinteraksi," tegas Anies. "Ruang ketiga belum diciptakan, ruang interaksi butuh terobosan itu sebab transportasi tak boleh dipandang memindahkan badan manusia."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait