Ketum FBR Beberkan Alasannya Tinggalkan Prabowo dan Beralih ke Kubu Jokowi
Nasional

Forum Betawi Rempug (FBR) sebelumnya memberi dukungan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014.

WowKeren - Forum Betawi Rempug (FBR) menyatakan dukungannya kepada paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Padahal, dalam Pilpres 2014, FBR memberi dukungan kepada kubu Prabowo Subianto yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Alasan perpindahan sikap politik tersebut lantas dibeberkan oleh Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim. Kala ditemui awak media pada Sabtu (9/3), Lutfi menjelaskan ada sejumlah alasan mengapa FBR tidak mendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Mungkin ada beberapa faktor ya," tutur Lutfi. "Tapi saya sebut satu saja yang menjadi alasan teman-teman kenapa harus memindah dukungan."

Menurut Lutfi, FBR memang mencari pasangan calon Capres-Cawapres yang lebih peduli terhadap warga Betawi. Namun Lutfi menilai bahwa Prabowo-Sandi kurang peduli kepada warga Betawi.

"Saat 2014, kita ke Prabowo-Hatta ya dan kedua ke Bang Sandi all-out, bahkan sampai secara resmi kami menurunkan 4.280 orang saksi waktu Pilkada DKI. Cuma kemudian, begitu kita cermati tidak ada, kuranglah kepeduliannya terhadap Betawi," jelas Lutfi. "Kita pun harus mencari dong siapa rekam jejaknya yang memang layak untuk kita dukung, asalkan kepentingan masyarakat Betawi bisa diakomodir. Itu kemudian kenapa kami beralih dukungan."


Tak hanya itu, Lutfi pun menilai bahwa Jokowi sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Betawi kala menjabat sebagai Gubernur DKI. Contohnya adalah dengan memasukkan baju adat Betawi sebagai salah satu pakaian resmi karyawan Pemprov DKI.

"Tapi Anies-Sandi 2 bulan dia menjabat gubernur, kami masyarakat Betawi memberi dia gelar 'Abang Betawi', namun sampai saat ini implementasi dari Perda Nomor 4 tahun 2015 tentang Pelestarian dan Kebudayaan Betawi itu terkesan setengah hati dia lakukan," terang Lutfi. "Memang waktu kemarin dia mengangkat beberapa wali kota dari Betawi, tapi kita tidak bicara personlah. Kita bicara sistem yang bisa mengakomodir semua kepentingan masyarakat Betawi."

Selain itu, FBR menilai Sandi kala menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta setengah hati menunjukkan kepeduliannya kepada warga Betawi. Padahal, Sandi telah diberi "Abang Betawi" oleh FBR.

"Perda itu masih perlu disempurnakan dengan beberapa pergub. Tapi itu tidak terealisasi hingga saat ini. Padahal Jokowi tidak pernah kita kasih gelar 'Abang'. Anies-Sandi-lah yang kita kasih gelar 'Abang Betawi' tapi kepeduliannya kepada masyarakat Betawi itu masih setengah hati," tutur Lutfi. "Padahal ketika masyarakat Betawi memberi dia gelar 'Abang', itu merupakan komitmen dari masyarakat Betawi untuk terus mengawal dan mendukung program-program Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies-Sandi saat itu."

FBR pun lantas mengaku kecewa kepada Sandi sejak menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta. "Bisa jadi begitulah," ujar Lutfi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait