BPN Prabowo-Sandi memang selalu mengandalkan survei internal untuk mengevaluasi elektabilitas paslon Capres-Cawapresnya.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 12 Maret 2019 - 10:28 WIB
WowKeren - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memang selalu mengandalkan survei internal untuk mengevaluasi elektabilitas paslon Capres-Cawapresnya. Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak, bahkan menilai bahwa publik sudah tidak lagi percaya kepada hasil survei lembaga tertentu.
Tak hanya itu, Dahnil juga mengklaim bahwa berdasarkan hasil survei internal BPN Prabowi-Sandi, paslon nomor urut 02 sudah berhasil unggul. Elektabilitas Prabowo-Sandi disebut mencapai 54 persen, sedangkan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin disebut berada di sekitar angka 40 persen.
"Hasil survei kami justru saat ini sudah crossing," tutur Dahnil dilansir Kompas.com, Senin (11/3). "Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan, sedangkan Jokowi 40-an."
Meski menyebut bahwa Prabowo unggul, Dahnil tak menjelaskan secara rinci perihal survei internal tersebut. Misalkan mengenai jumlah responden dan waktu survei tersebut dilakukan.
Tak hanya itu, Dahnil pun menilai bahwa Prabowo-Sandi akan dapat meraih suara di atas 60 persen dalam Pemilu 2019 nanti. "Jadi kami yakin beberapa hari ini pada saat pencoblosan Prabowo-Sandi itu bisa menang di atas angka 60 persen," terang Dahnil.
Dahnil sendiri mengungkapkan hasil survei internal BPN Prabowo-Sandi menanggapi hasil survei Saiful Murjani Research and Consulting (SMRC). Diketahui, hasil survei SMRC menunjukkan keunggulan paslon nomor urut 01.
SMRC merilis hasil penelitiannya kepada 1.426 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Dalam survei tersebut, responden diberi pertanyaan siapa paslon yang akan dipilih seandainya Pemilu dilakukan sekarang.
Hasilnya, paslon nomor urut 01 mendapatkan 54,9 persen suara. Sedangkan paslon nomor urut 02 mendapat 32,1 persen suara. Sebanyak 13 persen responden menjawab tidak tahu atau menyembunyikan pilihannya.
Sementara itu, selain SMRC, ada 3 lembaga survei lain yang menunjukkan keunggulan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Yakni survei LSI Denny JA, survei Populi Center, dan survei Cyrus Network.
Survei LSI Denny JA yang dilakukan pada Februari 2019 menunjukkan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 58,7 persen, sementara Prabowo-Sandi memperoleh 30,9 persen. Survei Populi Center yang dilakukan pada 20-27 Januari 2019 menunjukkan Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,1 persen dan Prabowo-Sandi 31 persen. Sedangkan Survei Cyrus Network pada 18 hingga 23 Januari 2019 menunjukkan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 57,5 persen, dan Prabowo-Sandi sebesar 37,2 persen.
(wk/Bert)
