Identitas Istri Terduga Teroris Sibolga Terungkap, Diakui Lebih Militan Hingga Nekat Ledakkan Diri
Nasional

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto, mengaku identitas wanita tersebut terungkap setelah dilakukan pemeriksaan kepada potongan tubuh di TKP.

WowKeren - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto, mengungkap identitas istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah yang tewas meledakkan diri di Sibolga. Menurut Irjen Agus, wanita tersebut bernama Solimah dan berasal dari kota Padangsidempuan.

Irjen Agus mengaku identitasnya baru diketahui setelah tim melakukan pemeriksaan kepada potongan tubuh di tempat kejadian perkara (TKP). Diketahui, tubuh Solimah sempat terpental 70 meter dari rumah.

"Sebagian tubuh korban hancur dan serpihan tubuhnya masih tertinggal di lokasi ledakan. Karena tubuh korban terpental sekitar 70 meter dari rumahnya, maka tim DVI masih bekerja untuk memastikan apakah masih ada bagian tubuh yang lain," jelas Irjen Agus dilansir Antara, Rabu (13/3). "Dan hasil sementara bagian tubuh yang ditemukan itu tubuh orang dewasa. Itu dapat dilihat dari tulang dan potongan tubuh yang tersisa."

Tak hanya itu, bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu dini hari tersebut membuat sejumlah rumah warga rusak. Irjen Agus menghimbau agar warga segera melapor ke pemerintah setempat.

"Kita berharap kepada Bupati Tapanuli Tengah dan Wali Kota Sibolga agar mendata dan melaporkannya ke pemerintah pusat," jelas Irjen Agus. "Selain itu, agar dana perbaikan diajukan untuk ditampung di APBD masing-masing."


Sementara itu, Abu Hamzah sendiri mengakui bahwa istrinya merupakan sosok yang lebih militan. Hal tersebut disampaikan Abu Hamzah kepada penyidik Densus 88 Antiteror.

"AH menyampaikan kepada penyidik Densus, istrinya lebih keras pemahamannya, dibanding dia sendiri," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Rabu. "Lebih militan istrinya itu."

Menurut Dedi, kepolisian menduga hal tersebut membuat Solimah nekat meledakkan diri di rumahnya. Padahal, aparat kepolisian sebelumnya sudah berusaha melakukan negosiasi dibantu tokoh masyarakat.

"Telah dilakukan negosiasi dan himbauan selama hampir sepuluh jam," tutur Dedi. "Terakhir istrinya nekat untuk melakukan suicide bomber-nya itu."

Solimah sendiri diketahui meledakkan diri di dalam kamar. Tak sendiri, ia juga membawa anaknya yang baru berusia dua tahun. "Dapat dipastikan yang berada di kamar saat meledakkan diri, ibu dan seorang anak kecil berusia 2 tahun lebih," terang Dedi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait