Prabowo Dilarang Kampanye di Simpang Lima Semarang, BPN: Kita Cuma Pura-Pura Demokrasi?
Instagram/prabowo
Nasional

Awalnya, Prabowo dijadwalkan menggelar kampanye terakhir di Semarang, Jawa Tengah. Namun pihaknya tidak diizinkan untuk menggelar kampanye terbuka di Simpang Lima, Semarang.

WowKeren - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, baru saja menggelar kampanye di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (10/4). Prabowo pun menyebut bahwa kesempatan tersebut merupakan kampanye akbarnya yang terakhir.

Awalnya, Prabowo dijadwalkan menggelar kampanye terakhir di Semarang, Jawa Tengah. Namun Prabowo mengaku pihaknya tidak diizinkan untuk menggelar kampanye terbuka di Simpang Lima, Semarang.

"Ini adalah kampanye terbuka yang terakhir. Tadinya kami mau kampanye di Semarang," tutur Prabowo di Lapangan Stadion Sriwedari Solo. "Tadinya kami mau kampanye di Semarang. Kami mau di Lapangan Simpang Lima, tapi katanya enggak boleh."

Larangan tersebut lantas dikomentari oleh Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Sugiono. Ia pun mempertanyakan sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia.


"Katanya kita mau berdemokrasi? Demokrasi ngomong dibatasi. Sudah itu kampanye-kampanye dibatasi," ujar Sugiono di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu. "Ini demokrasi seperti apa? Kita mau bener-bener demokrasi atau pura-pura demokrasi?"

Larangan kampanye akbar Prabowo di Simpang Lima disebut karena peraturan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Sugiono pun lantas membahas soal hak kebebasan berbicara yang dilindungi secara konstitusional.

"Kalau kita mau demokrasi seharusnya dimana saja kita mau berbicara, karena itu adalah hak konstitusional, hak asasi setiap orang," jelas Sugiono. "Setiap warga negara Indonesia, dilindungi oleh UUD seharusnya enggak ada masalah dong? Kan seperti itu. Tapi kalau kenyataannya seperti itu (terjadi larangan). Ya kita nilai sendiri lah."

Di sisi lain, Prabowo sempat menyoroti Capres petahana Joko Widodo dalam kampanye terbuka terakhirnya di Solo. Dalam kampanye tersebut, Prabowo menyebutkan bahwa Jokowi merupakan sosok yang baik. Namun sayang, orang-orang di sekeliling Jokowi dinilainya sebagai "penjilat".

"Saya yakin Pak Jokowi niatnya baik. Eh dengarkan saya, saya kenal beliau, niat beliau baik," tutur Prabowo. "Karena saya selalu lihat pemimpin-pemimpin kita. Yang dari dulu selalu dikerumuni orang-orang penjilat-penjilat itu."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait