Moeldoko Ungkap Misi Utama Jokowi Utus Luhut Temui Prabowo
Nasional

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menyebut bahwa sang Capres mengutus Luhut untuk menemui Prabowo. Moeldoko pun buka suara.

WowKeren - Capres petahana Joko Widodo mengutus seseorang untuk berkomunikasi dengan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, utusan Jokowi tak lain adalah Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

Meski demikian, Karding tak menjelaskan secara spesifik apa agenda pertemuan tersebut. Ia hanya menyebut bahwa Jokowi hendak merangkul Prabowo.

"Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo karena kami harus menghormati yang kalah," tutur Karding di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, pada Minggu (21/4). "Dan mengajak Pak Prabowo agar, ayo, membangun bangsa bersama."

Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, lantas buka suara atas rencana pertemuan tersebut. Ia mengatakan bahwa misi pertemuan itu adalah untuk menjaga keseimbangan baru.

"Pasti misinya adalah menjaga keseimbangan baru," jelas Moeldoko di Hotel Grand Melia pada Minggu. "Pasti di kanan kiri setelah terjadi sebuah ketegangan politik, ini tujuannya mencari keseimbangan baru."


Meski demikian, Moeldoko enggan menjawab perihal realisasi pertemuan tersebut. Ia hanya mengajak agar semua pihak turut menjaga suasana yang baik.

"Sudahlah mari menuju ke suasana yang baik saja. Saya belum bisa memberikan klarifikasi yang sejelas-jelasnya," tutur Moeldoko. "Sementara belum bisa dijawab. Nanti kita lihat perkembangannya."

Di sisi lain, Luhut diketahui merupakan senior Prabowo di ABRI. Keduanya sama-sama memulai karier di Kopassus sebagai Komandan Peleton Para Komando. Luhut dan Prabowo juga sama-sama pernah dikirim ke Timor Timur.

Sementara itu, pihak Prabowo mengaku masih belum bisa menemui Luhut. Pasalnya, Prabowo kini disebut sedang fokus mengawal formulir C1 yang ada di TPS seluruh Indonesia.

"Pak Prabowo dan BPN lebih fokus mengamankan C1. Untuk membuktikan siapa pemenang yang sesunguhnya," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Nizar Zahro, dilansir Tirto pada Senin (22/4). "Karena C1 menurut kami adalah dasar kalau nanti ada kecurangan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru