Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, aksi pembakaran tumpukan surat suara tersebut dilakukan pada Selasa (23/2) di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 24 April 2019 - 14:28 WIB
WowKeren - Pembakaran kotak suara Pemilu kembali terjadi di Puncak Jaya, Papua. Dari video yang viral beredar di media sosial, aksi pembakaran kotak suara diduga terjadi di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
"Selamat siang. Inilah tempat pembakaran kotak suara maupun surat suara di Distrik Tingginambut," kata seorang pria dalam video seperti dilansir dari Detik, Rabu (24/3). "Masyarakat melakukan pembakaran, tolong teman-teman viralkan di media sosial."
Aksi pembakaran kotak suara dilakukan sebagai wujud kekecewaan karena surat suara dicoblos oleh bupati. "Di Kabupaten Puncak Jaya, tidak ada Pilpres. Di desa-desa, di distrik-distrik semuanya surat suara diikat jadi satu oleh seorang bupati," lanjut pria dalam video tersebut.
Setelah melakukan pengecekan di lapangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapati bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/4). Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh komisioner KPU Ilham Saputra.
"Terkait dengan kejadian ini, saya sudah konfirmasi ke Ketua KPU Papua," kata Ilham, Rabu (24/3). "Kejadian terjadi kemarin tanggal 23 April 2019, di distrik Tingginambut."
Meski demikian, KPU memastikan bahwa insiden ini tak mempengaruhi jalannya proses Pemilu di sana. Berdasarkan informasi yang ia dapat dari KPU Puncak Jaya, Ilham mengatakan bahwa Pemilu tetap berjalan lancar.
"Pemilu berjalan lancar, kotak suara sudah disimpan di kantor distrik," lanjut Ilham. "Menurut pengakuan Ketua KPU Puncak Jaya via Ketua KPU Papua."
Terkait berapa jumlah kotak suara yang dibakar dan juga pelaku pembakaran, hingga kini masih belum ada kejelasan. Sebab, pihak KPU sendiri masih melakukan penyelidikan, termasuk di TPS mana peristiwa tersebut berlangsung. "Sekarang sedang diinvestigasi siapa pelaku pembakaran, berapa TPS, kotak dan surat suara yang dibakar," jelas Ilham.
Dalam video berdurasi 5 menit 7 detik itu, terlihat tumpukan surat suara yang diduga merupakan logistik Pemilu sedang terbakar. Aksi pembakaran logistik Pemilu bukan baru pertama ini terjadi. Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab di Jambi maupun Maluku Tenggara.
(wk/zodi)
