Imam Nahrawi tiba-tiba menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Selasa (30/4) sore. Diketahui, kedatangan Nahrawi secara mendadak ini berada di luar agenda resmi Jokowi.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 01 Mei 2019 - 15:49 WIB
WowKeren - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, tiba-tiba menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Selasa (30/4) sore. Diketahui, kedatangan Nahrawi secara mendadak ini berada di luar agenda resmi Jokowi.
Sang Menpora yang juga merupakan politikus PKB tersebut masuk ke Istana sekitar pukul 15.00 WIB. Kala ditanyai agenda apa yang dimilikinya dengan Jokowi, Nahrawi justru irit bicara. "Silaturahim," jawab Nahrawi singkat.
Menyusul pertemuan mendadak tersebut, muncul isu yang menyebut Nahrawi akan mundur dari jabatan Menpora. Menanggapi isu tersebut, pihak PKB pun langsung buka suara.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Lukmanul Khakim, dengan tegas membantah isu tersebut. Ia menyebut bahwa kabar tersebut merupakan sebuah hoaks.
"Tidak benar. Itu hoaks. Tidak tahu siapa yang menyebarkan," tegas Lukman dilansir VIVA pada Rabu (1/5). "Mas Imam masih Menpora."
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding. Menurut Karding, Nahrawi mendatangi Jokowi di Istana Negara bukan dalam rangka pamitan sebagai Menteri, melainkan membahas persiapan Sea Games 2019.
"Enggak benar itu. Saya sudah ngomong ke mas Imam," ujar Karding. "Itu kan ke Istana ngomong soal Sea Games 2019 di Filipina."
Sebelumnya, nama Nahrawi terseret dalam kasus suap terkait hibah bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pasalnya, Sekretaris Bidang Perencanaan dan Anggaran KONI, Suradi, mengatakan bahwa Nahrawi menggunakan inisial M masuk dalam daftar penerima fee.
"Mungkin untuk menteri. Saya tidak tanya Pak Sekjen, asumsi saya Pak Menteri," jawab Suradi kala ditanyai mengenai inisial M dalam daftar penerima suap. Menurut Suradi, M dalam daftar tersebut mendapatkan dana sebesar Rp 1,5 miliar.
Dalam sidang lanjutan kasus tersebut di Jakarta pada Senin (29/4), Nahrawi mengakui bahwa ia dan rombongan Kemenpora menjalankan ibadah umrah menggunakan dana Kementerian. Padahal perjalanan umrah tersebut tidak dianggarkan.
(wk/Bert)