Rencana perubahan tarif tiket ini akan dibicarakan dalam rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian pada Senin (13/5) mendatang.
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 10 Mei 2019 - 16:58 WIB
WowKeren - Masyarakat belakangan mengeluhkan harga tiket pesawat yang kian mahal, apalagi bertepatan dengan momen mudik jelang Lebaran. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku diberi tenggat waktu seminggu untuk mengatasi keluhan tersebut.
Rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian pada Senin (13/5) diagendakan akan membahas penyesuaian harga tiket pesawat. Usut punya usut, tarif batas atas akan diupayakan turun hingga 15%.
"Lagi dievaluasi ya 15%, sedang dihitung ya sedang dihitung," ujar ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti dilansir Detik. "Kami sedang hitung nanti ya nanti belum bisa saya sampaikan."
Pernyataan ini seusai dengan perkataan Menhub Budi sebelumnya di tempat berbeda. "Itu range (15%) di situ, kita finalkan hari Senin," tegas Menhub Budi.
Budi juga menyimulasikan apabila ia menurukan tarif batas atas menjadi 85% dari jumlah harga tarif batas atas, maka seluruh maskapai secara otomatis akan menurunkan harga. Perkiraan Budi, yang pertama akan menurunkan harga tiket adalah penerbangan kelas full service kemudian akan diikuti kelas di bawahnya.
"Logikanya begini, kalau batas atas saya tetapkan 85% atau 50%, artinya penerbangan yang full service itu hanya bisa menetapkan 85%," tutup Menhub Budi. "Dalam persaingan, biasanya penerbangan yang lain itu menetapkan lebih rendah dari itu, jadi paling tidak ada satu penurunan dari situ."
(wk/nere)
