Alasan Pensiunnya Captain America di 'Avengers: Endgame' Akhirnya Terungkap, Seperti Apa?
Marvel Studios
Film

Duo penulis 'Avengers: Endgame', Christopher Markus dan Stephen McFeely, menjelaskan kenapa karakter Captain America harus dikisahkan pensiun dan menua di 'Avengers: Endgame'.

WowKeren - Pemeran karakter Captain America, Chris Evans, memang diketahui sudah memutuskan untuk pensiun dari franchise MCU usai "Avengers: Endgame" dirampungkan. Meski demikian, tentunya masih banyak penggemar yang terkejut saat karakter Captain America yang ia perankan dalam "Avengers: Endgame" juga ikut "dipensiunkan".

Diketahui, sosok Captain America alias Steve Rogers dikisahkan menjadi tua dalam film "Avengers: Endgame". Superhero asal Brooklyn tersebut rupanya memilih tinggal di masa lalu bersama wanita yang dicintainya, Peggy Carter (Hayley Atwell).

Terkait adegan tersebut, akhirnya duo penulis "Avengers: Endgame", Christopher Markus dan Stephen McFeely, angkat bicara. Keduanya menegaskan bahwa sudah waktunya sang Captain pensiun dari tugasnya sebagai seorang prajurit sejak era Perang Dunia kedua.

"Dia (Captain America) telah melakukan semua yang dapat Anda lakukan. Dia berusia lebih dari 100 tahun," ungkap Christopher dilansir Comic Book pada Senin (13/5). "Dia telah berperang di Perang Dunia II dan Civil War ('Captain America: Civil War') serta Infinity War ('Avengers: Infinity War')."


Lebih lanjut, Christopher mengatakan bahwa sang Captain akhirnya ingin menjadi manusia seutuhnya setelah melewati tahun-tahun yang berat dalam hidupnya. "Dia telah melalui tiga perang dan dia telah datang ke suatu tempat, kupikir, di mana dia menyadari menjadi manusia seutuhnya. Jadi kupikir ini saatnya (pensiun)," imbuh Christopher.

Ucapan Christopher ini tentunya merujuk pada adegan di mana Steve Rogers dan Tony Stark (Robert Downey Jr.) melakukan misi untuk mengambil Infinity Stones melalui time travel. Keduanya dikisahkan kembali ke New Jersey pada tahun 1970-an untuk mengambil Tesseract sekaligus Pym Particle.

Namun di momen singkat tersebut, keduanya bertemu dengan sosok yang amat mereka rindukan. Jika Tony bertemu dengan sang ayah, Howard Stark, maka Steve justru mampu kembali melihat cinta pertamanya, Peggy Carter. Hal itulah yang menyebabkan sisi egois Steve muncul, dimana ia ingin mendapatkan kehidupan normalnya.

"Tony dan Steve memiliki kisah yang saling bersilangan. Kalau Tony, film demi film memiliki pandangan yang lebih makro, menjadi lebih tidak egois. Dan, Steve menjadi sedikit memikirkan dirinya sendiri. Civil War adalah contohnya. Jadi, kami menyatukannya di satu titik, Tony menjadi satu manusia utuh ketika dia kehilangan nyawanya dan Steve menjadi manusia utuh ketika dia mendapatkan kehidupannya," pungkas Christopher.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru