Korban 'PHP', Pria Ini Harus Bayar Bukber Rp 3,3 Juta Karena Teman-Temannya Batal Datang
Facebook/Teja
SerbaSerbi

Pada dasarnya Teja tak mempermasalahkan siapa yang harus bayar tetapi ia menyayangkan sikap teman-temannya yang tidak menepati janji mereka yang batal datang tiba-tiba.

WowKeren - Bagi sejumlah orang, buka puasa menjadi salah satu momen yang paling dinanti di bulan Ramadan. Bagaimana tidak, momen ini bisa digunakan sebagai kesempatan untuk menjalin tali silaturahmi. Sayangnya, tak semua agenda buka bersama berjalan lancar sesuai rencana.

Seperti yang dialami oleh salah seorang warganet bernama Teja. Ia mengunggah pengalaman memilukan itu ke media sosial hingga akhirnya menjadi viral.

Cerita itu bermula ketika Teja diundang untuk bukber dengan para kenalannya. Meskipun ia sudah menolak, sang koordinator acara tetap memaksanya untuk datang.

"Aku sudah menolak berkali-kali sama koordinatornya karena memang lagi banyak kerjaan kantor," tulis Teja di akun Facebook miliknya pada Rabu (29/5). "Tapi si koordinator maksa terus akhirnya akun confirm datang."

Pendek cerita, Teja mengiyakan ajakan tersebut dan datang lebih awal ke tempat yang disepakati. Setelah menunggu 10 menit lamanya akhirnya sang koordinator pun datang. Satu hal yang aneh adalah ketika temannya tersebut dengan wajah kecewa sambil sibuk dengan ponselnya.


 Korban \'PHP\', Pria Ini Harus Bayar Bukber Rp 3,3 Juta Karena Teman-Temannya Batal Datang

Facebook/Teja

Ternyata, lima orang menginformasikan bahwa mereka batal datang. Tak lama, datang satu lagi teman mereka. Hingga waktu berbuka tiba dan menjelang pukul 7 malam, hanya mereka bertiga saja yang bukber. Padahal, reservasi sudah dipesan untuk 30 orang.

"Sampai hampir jam 7 malam yang makan cuma kita bertiga," lanjut Teja. "Artinya dari 30 orang yang confirm datang ada 27 orang tidak hadir."

Belum selesai di situ, ternyata dari 27 orang yang konfirmasi datang sama sekali belum ada yang mentransfer uang ke koordinator. Masalah semakin pelik ketika sang kasir datang dan menyodorkan tagihan yang harus mereka bayar sejumlah Rp 3,3 juta. Karena dua orang temannya keberatan untuk membayar semuanya, maka mau tak mau Teja lah yang membayarnya.

"Aku tidak mempermasalahkan siapa yang harus membayar," tutur Teja. "Tapi kalau mau buka puasa bersama dan sudah konfirmasi hadir tepatilah janjimu jangan tiba-tiba 10 menit mau buka kalian cancel itu namanya kalian DZOLIM."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait