Atasi Problem Pendidikan Daerah 3T, Mendikbud Canangkan Rotasi Guru
Instagram/muhadjir_effendy
Nasional

Hal ini direncanakan setelah Program Guru Garis Depan yang telah dilaksanakan dinilai tidak bisa mengatasi masalah pemerataan guru berkualitas di daerah 3T.

WowKeren - Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia masih menjadi polemik tersendiri. Setelah sempat meluncurkan Program Guru Garis Depan yang belakangan dinilai kurang efektif, pemerintah berencana akan meluncurkan program baru.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) disebut akan merotasi guru-guru secara bergilir untuk ditugaskan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sehingga ketersediaan dan kualitas guru di daerah 3T akan terjaga.

"Termasuk penugasan di wilayah 3T itu harus bergantian, bergilir, dan tidak boleh ada guru yang tidak punya pengalaman di daerah 3T," ujar Mendikbud Muhadjir Effendy kepada awak media di Kantor Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (11/6).

"Karena itu kita rotasi secara periodik," lanjutnya, seperti dikutip dari DetikNews, Selasa (11/6). "Dan pemerintah daerah, pemerintah pusat, harus memperhatikan fasilitas yang harus disediakan."


Muhadjir pun menyebut Program Guru Garis Depan dirasa kurang efisien dalam mengatasi masalah. Dengan kebijakan rotasi yang dicanangkan ini, pemerintah daerah diharapkan bisa menempatkan guru berkualitas di daerah 3T dengan segera.

"Guru Garis Depan itu tidak selesaikan masalah. Karena setiap kita isi, dalam waktu tidak lama mereka pindah (dari lokasi yang ditetapkan), butuh lagi. Karena itu saya minta ada kebijakan-kebijakan rotasi," tuturnya. "Setiap guru harus punya pengalaman kerja di wilayah 3T, tidak boleh ada guru yang tidak bekerja di 3T."

Muhadjir lantas menganalogikan programnya ini dengan karier Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya seperti TNI. Perwira TNI, ujar Muhadjir, harus bersedia ditempatkan di daerah terberat apabila ingin promosi. Kendati demikian teknis kebijakan ini masih digodok, termasuk soal kualifikasi guru yang akan ditempatkan.

"Seperti ASN lain, tentara juga begitulah. Tentara kan kalau mau naik promosi harus ditugaskan ke medan berat dulu," pungkasnya. "Soal teknis akan kita bahas ke depan. Tapi intinya secara bertahap pemerintah tidak akan lagi memberikan semacam afirmasi guru yang ditugaskan di wilayah 3T."

Pemerataan kualitas pendidikan melalui pemerataan guru belakangan memang menjadi fokus utama Muhadjir. Seperti dalam kesempatan yang sama Muhadjir menyebut akan melakukan redistribusi guru di daerah usai penerimaan murid baru. Muhadjir berharap rencana ini akan meminimalisir ketimpangan komposisi guru di tiap sekolah.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait