Toni menyoroti soal inkonsistensi kubu Prabowo-Sandiaga yang berkali-kali mengklaim kemenangan. Mulanya, 02 menyatakan menang 62 persen, namun kini menurun menjadi 52 persen dalam gugatan ke MK.
- Nur Islamiyah
- Senin, 17 Juni 2019 - 13:47 WIB
WowKeren - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku ragu atas klaim tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan akan membawa 12 truk bukti ke Mahkamah Konstitusi. Mereka menyoroti kubu 02 yang disebutnya kerap berbohong.
"Tim hukum 02 mengklaim memiliki bukti sebanyak 12 truk," ujar Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, Senin (17/6), seperti yang dikutip dari Detik. "Melihat cara kampanye Prabowo-Sandi dan tim sejak awal yang suka berbohong, saya tidak percaya bahwa mereka benar-benar punya bukti autentik yang memiliki substansi hukum untuk dibawa ke persidangan."
Toni menyoroti soal inkonsistensi kubu Prabowo-Sandiaga yang berkali-kali mengklaim kemenangan. Mulanya, 02 menyatakan menang 62 persen, namun kini menurun menjadi 52 persen dalam gugatan ke MK.
"Mereka pernah mengklaim menang 62 persen. Sekarang jadi 52 persen," katanya. "Bagaimana pertanggungjawaban moral mereka? Ke mana menggelundungnya angka 10 persen itu?"
Ia juga mengingatkan kubu Prabowo-Sandiaga tidak asal memasukkan bukti ke MK. Toni menyindir bukti-bukti yang diklaim akan dikirimkan kubu Prabowo-Sandiaga.
"Saya hanya mengingatkan, MK bukan tempat pembuangan akhir atau tong sampah. Jadi jangan nyampah di MK," lanjutnya. "Yang akan diterima MK hanya barang bukti yang digariskan UU, seperti C1 berhologram."
"Kita tantang mereka kapan bawa 12 truk ke MK? Kita undang wartawan dan civil society. Buat live di TV dan medsos," tutur Toni. "Rakyat bosan dengan kebohongan. Kita tunggu, agar tidak ada lagi dusta di dunia politik kita."
Tim hukum Prabowo-Sandiaga sempat disinggung dalam sidang perdana di MK pada Jumat (14/6) lalu. Majelis hakim mempertanyakan belum adanya beberapa bukti fisik yang disampaikan Prabowo-Sandiaga dalam gugatannya.
(wk/nris)
