Tim Gabungan Bakal Sampaikan Fakta Kasus Air Keras Novel Baswedan Juli 2019, Ada Titik Terang?
Nasional

Hasil penyidikan tersebut, akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan empunya tim gabungan, yakni Tito Karnavian. Termuan-temuan pada penyidikan Novel akan didiskusikan bersama Tito.

WowKeren - Tim gabungan bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan mengumumkan perkembangan pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada Juli 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan anggota tim gabungan, Hendardi di Gedung KPK, Kamis (20/6).

"Jadi itu sedang bekerja, diberi waktu enam bulan," katanya, seperti yang dilansir dari CNN Indonesia. "Dari Januari sampai Juli. Nanti kalau selesai nanti kami akan launching."

Hasil penyidikan tersebut, akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan empunya tim gabungan, yakni Tito Karnavian. Termuan-temuan pada penyidikan Novel akan didiskusikan bersama Tito dan nantinya bakal diputuskan siapa yang akan menyampaikan perkembangan kasus tersebut.

"Hasilnya akan dilaporkan ke Kapolri," tuturnya. "Hasilnya bagaimana, apakah kami akan umumkan atau beliau beliau sendiri yang umumkan ya itu terserah yang memberikan mandat."


Sementara itu, saat ditanya soal hasil konkret penyelidikan kasus yang sudah 800 hari ini, Hendardi mengelak. Ia mengatakan belum mengetahui urutan konkret yang dimaksud seperti apa, Namun, Hendardi mengatakan timnya akan terus melakukan investigasi terkait kasus tersebut.

"Hasil konkretnya saya tidak tahu ukuran konkretnya," lanjut Hendardi. "Yang jelas kami melanjutkan investigasi ini. Soal hasilnya nanti dong."

Novel dijadwalkan akan diperiksa sebagai saksi oleh penyidik dari Polda Metro Jaya dan tim gabungan pada hari ini, tepatnya Kamis (20/6). Pemeriksaan tersebut dilakukan tepat 800 hari setelah penyiraman air keras tersebut terjadi.

Tanggal 20 Juni 2019 dijadwalkan pemeriksaan terhadap pegawai KPK Novel Baswedan di gedung KPK," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Novel Baswedan disiram air keras pada 11 April 2017 usai melaksanakan salat Subuh di Masjid Al-Ihsan yang hanya berjarak sekitar 4 rumah dari rumahnya. Penyiraman air keras tersebut membuat matanya rusak hingga harus berobat ke Singapura.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait