Ada Massa Gelar Aksi di MK, Justru Tuntut Pembebasan Habib Bahar
Nasional

Kelompok massa yang diduga murid Habib Bahar bin Smith ini membawa spanduk yang menunjukkan dukungan mereka terhadap sang habib yang tengah tersandung kasus penganiayaan dua remaja.

WowKeren - Sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 baru diumumkan besok, Kamis (27/6). Namun sejumlah massa sudah terpantau memadati area sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Kendati telah dilarang oleh pihak kepolisian, sejumlah massa yang mengaku sudah mengantongi izin resmi tetap nekat menggelar aksi "berbungkus" aktivitas keagamaan seperti halalbihalal.

Salah satu massa yang tampak menggelar aksi adalah sekelompok anak-anak dan remaja. Dengan membawa spanduk serta mengenakan sarung dan peci, kelompok massa ini ikut memadati area Patung Kuda Arjuna Wijaya Monas, Jakarta Pusat sejak pukul 08.30 WIB. Menariknya, bukannya menyerukan soal sidang sengketa Pilpres, kelompok massa ini justru bernyanyi meminta Habib Bahar bin Smith dibebaskan.

Mereka terlihat membawa spanduk bertuliskan "Pecinta Habib Bahar. Kp Radu BTNG Tangerang". Mereka pun kompak bernyanyi meminta Habib Bahar bin Smith dibebaskan di tengah-tengah massa lain yang memadati Patung Kuda.

"Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi. Pak Polisi, Pak Polisi, bebaskan guru kami. Habib Bahar," demikian lirik yang mereka nyanyikan.


Lirik itu mereka nyanyikan berulang kali. Selain nyanyian itu, mereka juga berselawat dan bernyanyi lagu bela ulama.

Selain massa yang terdiri dari sekelompok anak-anak dan remaja ini, massa lain pun terpantau sudah memadati area Patung Kuda. Massa terdiri dari berbagai usia. Mereka pun terlihat memakai atribut kain kuning yang dikalungkan di leher.

Massa beratribut kain kuning ini menamakan diri sebagai Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR). Mereka lantas duduk melingkar di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Sang koordinator massa, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua sudah tampak berdiri di tengah-tengah massa.

Selain GKR, kelompok-kelompok massa lain juga diberitakan akan menggelar aksi kawal MK hari ini. Mereka adalah ormas Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengaku pihaknya telah mengantongi izin resmi dari pihak keamanan untuk menggelar aksi ini. Izin ini, jelas Novel, sudah ia terima sejak aksi pertama pada 14 Juni 2019 silam.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait