NasDem Tak Sepakat Gerindra Gabung Jokowi: Ngapain Pilpres Kalau Semua Masuk Kabinet?
Nasional

Menurut Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate, bergabungnya Gerindra ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin justru akan membuat kinerja kabinet menjadi kurang efektif.

WowKeren - Partai NasDem ikut menanggapi ramainya isu soal Gerindra yang akan merapat ke koalisi Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin. NasDem menilai bahwa jika Gerindra bergabung ke kementerian Jokowi, hal itu justru akan membuat kinerja kabinet menjadi kurang efektif.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate. Menurutnya, tidak perlu diselenggarakan Pilpres jika pada akhirnya semua akan bergabung ke kabinet Jokowi.

"Ini kita butuh juga pengawasan. Gerindra harus mampu oposisi yang kontributif," kata Johnny di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Rabu (26/6). "Jangan semua menjadi kabinet, kalau semua masuk kabinet ini ngapain Pilpres kalau semuanya di kabinet."

Sebab jika nantinya Gerindra akan benar-benar bergabung dengan koalisi pemerintah, itu artinya kabinet harus mampu mengakomodasi kepentingan yang lebih luas. Ditambah dengan fakta bahwa selama kampanye Gerindra mengusung program-program yang tak sejalan dengan pemerintah, hal itu justru akan memberikan beban lebih besar dan tidak menutup kemungkinan juga memicu konflik.


"Ini kalau bertentangan gitu gimana kabinet," lanjut Johnny. "Nanti hanya membuat keributan, masalah yang tidak perlu aja."

Ia menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah mengambil porsi 60 persen kursi kabinet jika Jokowi menang nanti. Oleh sebab itu, ia menyebut bahwa bergabungnya Gerindra ke koalisi justru akan menambah kesulitan baru.

"Koalisi KIK aja sudah besar 60 persen di parlemen, sudah 10 parpol, lima di DPR, lima di luar DPR," tegas Johnny. "Kalau tambah Demokrat, PAN, Gerindra, wah kayak apa itu kabinet, pelangi banget."

Johnny tidak menampik jika kegotongroyongan politik harus dijaga dengan baik. Namun meski demikian, hal itu bukan berarti semua Parpol oposisi masuk ke koalisi pemerintah sebab hal itu justru akan membebani kinerja eksekutif kabinet. "Tapi tidak perlu semua empat-empatnya masuk. Satu, dua, silakan lah menambah kekuatan kabinet," tutur Johnny.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait