Selain kelima permasalahan yang berkaitan dengan kemajuan Indonesia, Jokowi juga menyoroti fenomena polarisasi di masyarakat karena pelaksanaan Pilpres 2019.
- Wahyu
- Selasa, 02 Juli 2019 - 15:46 WIB
WowKeren - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah berakhir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Pasangan Calon (Paslon) 01 Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024.
Namun kemenangan ini tak berlama-lama dirayakan oleh Jokowi. Justru mantan Wali Kota Solo ini mengaku akan langsung bekerja, bahkan bekerja lebih keras, untuk menuntaskan permasalahan di Indonesia.
Dalam wawancara ekslusifnya bersama Medcom pada Senin (1/7) sore, Jokowi mengaku akan fokus terhadap lima permasalahan. Menurutnya hal-hal tersebut harus segera diatasi dan menjadi pekerjaan utama pemerintahannya lima tahun ke depan.
Masalah pertama, Jokowi menyebut akan meneruskan pembangunan infrastruktur di Indonesia namun dengan skala pengerjaan yang lebih luas dan cepat. Yang kedua Jokowi menyoroti pembangunan manusia demi meningkatkan daya saing Indonesia.
"Kedua, kita geser fokus pada pembangunan manusia, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas skill," kata Jokowi, Senin (1/7). "Itu harus bisa dinaikkan ke level yang lebih tinggi, standar yang lebih tinggi."
Jokowi juga menyebut akan fokus pada permasalahan investasi di Indonesia. Menurutnya investasi di Indonesia dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Ketiga, membuka investasi seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya," tuturnya, dikutip dari Medcom, Selasa (2/7). "Ini berkaitan dengan investasi. Ini dilihat betul karena yang ditunggu masyarakat memang masalah lapangan pekerjaan."
Ia juga menyoroti permasalahan birokrasi dan perizinan di Indonesia yang dinilai terlalu bertele-tele. Ia menyebut akan segera menyederhanakan urusan-urusan tersebut.
Sedangkan fokus yang terakhir adalah terkait dengan upaya negara untuk mengumpulkan lebih banyak pemasukan dari berbagai sumber. Serta memanfaatkan anggaran tersebut dengan tepat sasaran.
Namun tak hanya memerhatikan kelima hal tersebut, Jokowi juga mengaku menyoroti fenomena polarisasi masyarakat pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ini. "Ini mengganggu persaudaraan kita. Ini mulai harus segera diselesaikan sehingga kita kembali lagi kepada kehidupan yang normal," pungkasnya.
(wk/wahy)
