Dewan Pembina Gerindra Nilai Ajakan Gabung ke Koalisi Jokowi Bertujuan Untuk Kubur Partainya di 2024
Instagram/gerindra
Nasional

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Mulyadi, menilai pihaknya bisa kehilangan para pendukung militan apabila bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

WowKeren - Saat ini, susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tengah ramai dibicarakan. Partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga diisukan bakal merapat ke pemerintahan Jokowi, termasuk Partai Gerindra. Sejumlah politisi partai pendukung Jokowi-Ma'ruf juga mengaku membuka kesempatan bagi Partai Gerindra untuk bergabung ke koalisi mereka.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Mulyadi, lantas menilai bahwa ajakan bergabung ke koalisi tersebut hanyalah sebuah siasat untuk mengubur masa depan partainya. Pasalnya, Mulyadi menilai bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi Jokowi akan membuat mereka kehilangan para pendukung militan dalam Pemilu mendatang.

"Buat saya adalah strategi untuk mengubur masa depan Partai Gerindra di tahun 2024," ujar Mulyadi dilansir CNN Indonesia pada Kamis (4/7). "Karena hilangnya kepercayaan pendukung militan Pak Prabowo, Pak Sandi dan Gerindra."

Menurut Mulyadi, selama ini pendukung Prabowo-Sandi dan pendukung Partai Gerindra sudah mengorbankan banyak hal, mulai dari materi hingga tenaga. Itulah mengapa, Mulyadi berharap agar para elite Partai Gerindra menghormati para pendukung militan mereka.


Rasa hormat tersebut dapat ditunjukkan dengan tidak bergabung ke koalisi pemenang Pilpres 2019. "Jangan pernah mau hanya dibarter dengan posisi jabatan tapi menghancurkan masa depan," tegas Mulyadi.

Meski demikian, Mulyadi menghargai usaha sejumlah pihak yang ingin mewujudkan rekonsiliasi antara kedua kubu. Namun, Mulyadi mengingatkan agar rekonsiliasi jangan sampai mengorbankan nama baik Partai Gerindra.

Oleh sebab itu, Mulyadi menilai Partai Gerindra lebih baik tetap berada di pihak oposisi pemerintah dengan melakukan check and balances. Hal itu disebutnya sebagai langkah pengabdian pada negara.

Selain itu, Mulyadi juga menyindir sejumlah politisi Partai Gerindra yang seolah menggiring partai mereka untuk masuk ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf. Ia bahkan menyebut Partai Gerindra menggali kuburannya sendiri apabila memutuskan untuk bergabung dalam koalisi pemerintah. "Jangan beralasan konyol dengan dalih untuk menyelamatkan pendukung 02 yang masih dianggap bermasalah dengan proses hukum," pungkas Mulyadi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait