Tak Kurangi Lahan Hutan Lindung, Ibu Kota Baru di Kalimantan Bakal Berkonsep Forest City
Nasional

Nantinya, warga tidak perlu lagi menggunakan tabung gas LPG untuk memasak karena pemerintah akan menyediakan jaringan gas kota yang akan dibangun lebih awal.

WowKeren - Wacana pemindahan ibu kota ke luar Jakarta mulai digaungkan kembali. Ibu kota yang baru itu nantinya akan mengusung konsep forest city.

"Nanti di ibu kota baru dibangun dengan konsep green city," kata Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Rabu (10/7). "Kalimantan yang lebih dekat dengan forest city dan energinya harus terbarukan, clean dan renewable energy."

Meski demikian, ia memastikan bahwa pembangunan ibu kota yang baru ini tidak akan mengganggu porsi hutan lindung di Kalimantan. "Pemindahan ibukota ke wilayah Kalimantan tidak mengurangi hutan lindung yang ada," tegas Bambang.

Karena mengusung konsep green forest dengan energi yang terbarukan, pemerintah ingin agar penduduk yang tinggal di ibu kota baru ini nantinya tidak lagi menggunakan gas LPG untuk memasak.


"Di ibu kota baru tidak ada lagi LPG, orang nanti masak dengan jaringan gas kota yang dibangun lebih awal," jelas Bambang. "Tidak seperti saat ini banyak yang bergantung dengan LPG karena tidak ada jaringan gas kota."

Selain itu, warga juga tak akan lagi bergantung pada sumur untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga. Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan air bersih dari jaringan PDAM tanpa merusak lingkungan.

"Tidak ada rumah dengan sumur lagi. Tiap tempat tinggal langsung ter-connect dengan jaringan dari PDAM," terang Bambang. "Sehingga water supply tidak jadi masalah dan masyarakat bisa menikmati air berkualitas tanpa merusak lingkungan."

Pembangunan ibu kota ini direncanakan tidak akan membebani APBN. "Kita sudah komunikasi dengan REI pada intinya mereka siap masuk tanpa membutuhkan APBN satu rupiah pun, yang dibutuhkan adalah kepastian terutama dari segi penggunaan wilayahnya," lanjutnya.

Terkait kerja sama untuk pembangunan ibu kota baru, pemerintah membuka pintu bagi siapa saja, baik swasta maupun BUMN. Sedangkan untuk lokasi pastinya, hal itu akan diumumkan oleh presiden dalam waktu dekat. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat presiden akan mengumumkan wilayah persisnya," pungkas Bambang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait