Impor BBM Tinggi Sebabkan Neraca Dagang Tekor, JK Nilai RI Perlu Bangun Kilang Minyak Sendiri
Instagram/jusufkalla
Nasional

Dengan membangun kilang minyak sendiri, pemerintah melalui Pertamina diharapkan bisa memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri sehingga angka impor migas bisa dikurangi.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi belum lama ini memberikan teguran kepada sejumlah menteri di Kabinet Kerja. Salah satunya antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Selain Ignasius, Menteri BUMN Rini Soemarno juga ikut ditegur terkait kondisi defisit neraca perdagangan yang kian terpuruk. Neraca perdagangan terus mengalami defisit lantaran masih tingginya impor BBM.

Terkait hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut memberikan tanggapan. JK menilai bahwa salah satu cara mengurangi defisit neraca perdagangan adalah dengan mengurangi impor BBM. Hal itu bisa dilakukan dengan cara memproduksi minyak sendiri di dalam negeri.

"Jadi ya tentu Presiden minta agar para menteri berusaha jangan mau impor yang banyak," tutur JK di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (10/7). "Kalau tidak mau impor banyak maka produksi migas kita harus naikkan. Ini juga cenderung migas turun, ini tugas Pertamina untuk meningkatkan produksi minyak itu, itu dibawah BUMN dan ESDM."


JK menilai Indonesia perlu membangun kilang minyak sendiri. Yang mana, hal itu akan menjadi PR bagi Pertamina. Saat ini, pemerintah memang sedang berupaya membangun kilang minyak di Balikpapan dan Cilacap. Untuk itu, ia berharap agar Pertamina segera menyelesaikan persoalan di sana sehingga pembangunan bisa segera dilakukan.

"Karena itu dibangun (Kilang). Kita sudah 25 tahun tidak membangun kilang, itu tanggung jawab Pertamina," jelas JK. "Karena itu baru mulai dibangun sekarang di Balikpapan dan di Cilacap. Tapi tetap ada masalahnya yang tidak selesai. Karena itu perlu Pertamina cepat menyelesaikan itu."

Dengan memiliki kilang minyak sendiri, pemerintah bisa memproduksi minyak tanpa harus mengimpor dari negara lain. Dari sini, negara diharapkan bisa memenuhi sendiri kebutuhan BBM dalam negeri.

"Kalau konsumsi ya tentu bukan masalahnya menteri," tutur JK. "Itu masalah Menteri ESDM dan BUMN itu ya meningkatkan produksi minyak, migas kita. Itu masalahnya. Supaya mengurangi impor dan juga bagaimana produksi kaya LPG."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait