Kasus Tak Kunjung Usai, Novel Baswedan Bandingkan Polri Dengan Polisi Turki
Nasional

Novel Baswedan membandingkan langkah pengusutan kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dengan cara yang Polri tempuh untuk mengusut kasus penyerangannya.

WowKeren - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sempat "tenggelam" karena sudah dua tahun bergulir tanpa kejelasan. Namun kasus ini kembali ramai dibicarakan usai Satuan Tugas (Satgas) bentukan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku sudah menginvestigasi kasus ini dengan saksama.

Hasil investigasi Satgas ini dipaparkan ke publik pada Rabu (17/7) siang. Menanggapi agenda tersebut, Novel pun berharap supaya Polri mampu mengungkap pelaku lapangan alias orang yang secara langsung menyiramnya dengan air keras tersebut.

Sebab, menurutnya, pengungkapan pelaku lapangan merupakan kunci untuk mengungkap detail perkara yang membuatnya kehilangan penglihatannya itu. "Saya berharap hasilnya bisa mengungkap pelaku lapangan," kata Novel saat ditemui di kediamannya, Jakarta, Rabu (17/7).

Novel pun membandingkan penanganan kasusnya dengan pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Ahmad Khashoggi. Menurutnya Polri seharusnya dapat belajar dari langkah kepolisian Turki dalam mengusut kasus pembunuhan Khashoggi.

Tuntasnya penanganan kasus Khashoggi, tutur Novel, karena pengungkapan dimulai dengan mengejar pelaku lapangan. Untuk mengungkapnya, diketahui polisi Turki memantau langsung tempat kejadian perkara (TKP).


Polisi Turki juga, menurutnya, sengaja menghindari hal-hal yang dapat mengaburkan pokok perkara. Seperti diumumkannya motif, spekulasi, dan keterlibatan seseorang di dalam proses penanganan.

"Nah, kita semestinya bisa mencontoh itu. Masa polisi Indonesia kalah dengan polisi Turki?" ujarnya, dilansir oleh CNN Indonesia. "Saya tidak yakin kalah, saya yakin (Polri) lebih baik dari polisi Turki."

Sementara itu Satgas Kasus Penyerangan Novel Baswedan akan mengumumkan hasil investigasinya selama enam bulan terakhir di hadapan publik pada siang ini, Rabu (17/7). Publikasi hasil ini digelar di Mabes Polri, Jakarta.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut Satgas akan mengumumkan hasil investigasi dengan komprehensif. Nantinya temuan yang mereka sampaikan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.

"Tim gabungan akan menyampaikan kesimpulan-kesimpulan temuan kinerja selama enam bulan," ujarnya, Selasa (16/7). "Pihak Polri nantinya akan menindaklanjuti hasil rekomendasi dari tim gabungan pakar tersebut."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait