Lereng Gunung Panderman Kota Batu Terbakar, Ratusan Pendaki Sukses Dievakuasi
Instagram/mountnesia
Nasional

Meski sudah terbakar sejak Minggu (21/7) malam, operasi pemadaman baru dilaksanakan pada pagi ini (22/7). Pasalnya, petugas berfokus untuk melakukan evakuasi pendaki terlebih dahulu.

WowKeren - Kebakaran hutan terjadi di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur sejak Minggu (21/7) malam. Ratusan pendaki Gunung Panderman pun telah berhasil dievakuasi.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu, Achmad Rochim, operasi pemadaman belum dilakukan pada Minggu malam dan baru dilaksanakan pada pagi ini (22/7). Pasalnya, petugas berfokus untuk melakukan evakuasi pendaki terlebih dahulu.

"Semua pendaki juga sudah dievakuasi sampai pukul 10 malam. Yang di Gunung Panderman ada 25 rombongan, sekitar 100 orang sudah dievakuasi semuanya," ungkap Rochim dilansir Suara Surabaya pada Senin (22/7). "Untuk yang jalur tikus tidak ada pendaki yang ditemukan, semua sudah terdaftar."

Rochim pun lantas menjelaskan bahwa kebakaran lereng Gunung Panderman terjadi di 2 titik. Yakni puncak Gunung Panderman lereng timur dan utara. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 30-40 hektar.


"Luas lahan yang terbakar juga sudah luas. Dari relawan juga siap membantu," jelas Rochim. "Jika memang rambatan api cukup besar, kita gunakan metode bakar balik. Lokasi yang belum terbakar akan dirembetkan ke wilayah lain agar tidak terlalu besar."

Meski demikian, Rochim belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut karena analisa masih sulit untuk dilakukan. Begitu juga dengan kronologi kebakaran yang masih belum bisa dipastikan. "Selain operasi pemadaman, nanti juga akan ada penyelamatan 46 orang yang masih ada di sebagian wilayah Gunung Butak," terang Rochim.

Sementara itu, kondisi Gunung Panderman pada pagi ini masih tampak diselimuti asap tebal. Seorang warga yang juga tim Relawan Kota Batu, Maida, mengaku bahwa kobaran api juga masih terlihat.

"Masih terlihat sedikit apinya," ungkap Maida dilansir Surya. "Hasil koordinasi tadi malam, pemadaman memang dilakukan pagi ini."

Tim gabungan pemadaman api sendiri mengutamakan area hutan produksi. Pasalnya, hal ini untuk menghindari hasil getah pinus yang mudah terbakar. Langkah pemadaman juga dilakukan dengan sekat pembatas agar api tidak menjalar ke area lainnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait