Polisi Syariat Islam di Lhokseumawe, Aceh menggelar operasi untuk menertibkan pemotor perempuan yang ketahuan tidak duduk sesuai dengan posisi yang diatur dalam peraturan setempat.
- Elvariza Opita
- Selasa, 06 Agustus 2019 - 03:00 WIB
WowKeren - Provinsi Aceh kembali jadi sorotan. Provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera ini menjadi buah bibir masyarakat usai pemerintah setempat "ikut campur" mengurusi posisi duduk perempuan saat mengendarai sepeda motor.
Dilansir dari Detik News, operasi penertiban pengendara sepeda motor digelar oleh personel Polisi Wilayatul Hisbah atau Polisi Syariat Islam di Lhokseumawe, Aceh, Senin (5/8). Dalam operasi tersebut, polisi fokus untuk menghentikan pengendara motor, khususnya perempuan, yang ketahuan duduk mengangkang.
Belakangan diketahui penertiban ini dilakukan sesuai peraturan Wali Kota Lhokseumawe. Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2013, kaum perempuan di daerah tersebut dilarang untuk duduk mengangkang di atas sepeda motor. Regulasi ini diterapkan demi menegakkan Syariat Islam secara kaffah di kota tersebut.
Berita ini pun langsung menjadi sorotan publik. Beragam reaksi langsung ditunjukkan oleh warganet. Mulai dari yang serius mengkritik dan bertanya, hingga yang menyindir halus regulasi ini lewat komentar kocak.
"Kenapa gak boleh ngangkang? Pdhl lebih aman drpd bonceng nyamping," tulis @Bad*****wantara. "Dasarnya apa? Jaman dulu perempuan naik onta/ keledai/ kuda emang nyamping? #SeriusNanya."
"Lah dulu perempuan pas jaman nabi naik kuda emang gak ngangkang?" cuit @Moham*****agas1. "Syariat islam yg mana yg dilanggar bila duduk mengangkang? Ada dalilnya?" imbuh @sugia*****rta.
"Bener tuh , harusnya pas digonceng duduk di antara dua sujud," ujar @pak****ono. "Harusnya duduk tahyat akhir aja yaqan," timpal @ramaz*****rld.
"Sisi positifnya adalah memacu rakyat Aceh untuk segera beralih ke mobil," kata @Po***o. "Kalo jok belakang bisa dimodif utk dtumpangi dg posisi sujud pasti bakal dilegalkan UU sana," imbuh @Rob***f.
Selain menertibkan pengendara wanita, polisi ini pun merazia sejumlah warga yang ketahuan memakai celana ketat. Bahkan aparat penegak hukum ini pun membantu warga memakai sarung untuk menutup aurat. Razia ini tak luput dari komentar kocak warganet.
"Kalau main bola di Aceh gak bisa pakai celana pendek. Wajib pakai sarung kayak lomba 17an," tulis @Arce*****ra. "Noh.. Petugasnya ada yg pakai seragam ketat juga nohh.. Upss atau karena kegedean perut yakk???" sindir @Bra****yo.
(wk/elva)
