Jokowi Malu Pergi ke Malaysia dan Singapura Gara-Gara Asap Kebakaran Hutan
Twitter/KSPgoid
Nasional

Menurut Jokowi, warga Malaysia dan Singapura sudah senang karena 4 tahun terakhir tak ada lagi kabut asap dari Indonesia. Namun kabut asap kembali mencapai negara tetangga pada tahun ini.

WowKeren - Masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan persoalan serius di Indonesia. Pasalnya, Karhutla telah menyebabkan kabut asap yang tak hanya berbahaya bagi masyarakat Indonesia, namun juga terbang sampai negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Presiden Joko Widodo pun menyesalkan kondisi tersebut hingga mengaku merasa malu. Terlebih, pekan ini Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke 2 negara tersebut.

"Saya kadang-kadang malu. Minggu ini saya mau ke Malaysia dan Singapura," tutur Jokowi kala memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019 di Istana Negara pada Selasa (6/8). "Tapi, saya tahu minggu kemarin sudah jadi headline. Jadi HL, 'Jerebu masuk lagi ke negara tetangga kita'."

Jokowi lantas mencari tahu apa arti jerebu yang menjadi headline media asing itu. "Saya cek 'jerebu' ini apa, ternyata asap. Hati-hati, malu kita kalau enggak bisa menyelesaikan ini," ungkap Jokowi.


Menurut Jokowi, warga Malaysia dan Singapura sudah senang lantaran selama 4 tahun terakhir tak ada lagi kabut asap dari Indonesia yang masuk ke negara mereka. Sayangnya, kabut asap kembali mencapai negara tetangga pada tahun ini.

"Tahun ini meskipun tidak dalam skala yang seperti 2015 tetapi mulai ada lagi (kabut asap)," ujar Jokowi. "Sehingga Bapak, Ibu, dan Saudara, Saudari semuanya saya kumpulkan untuk mengingatkan lagi pentingnya mengatasi kebakaran hutan dan kebakaran lahan."

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan bahwa aturan pencopotan aparat dari jabatan akibat gagal atasi karhutla masih berlaku. Diketahui aturan ini sudah sempat disampaikan pada 2015 lalu.

"Saya kemarin sudah telepon Panglima TNI, saya minta copot yang tidak bisa mengatasi," kata Jokowi. "Saya telepon lagi tiga atau empat hari yang lalu ke Kapolri, copot kalau enggak bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan."

Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar jajaran TNI dan Polri ikut berperan aktif membantu pemerintah, baik daerah maupun pusat, untuk mengatasi karhutla. Sebab, menurutnya, kerugian yang dialami akibat karhutla ini begitu besar.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait