Jokowi Pakai Baju Adat Sasak Dalam Pidato Kenegaraan, Fahri Hamzah: Karena Kalah di NTB
Nasional

Fahri Hamzah yang merupakan putra daerah NTB menyampaikan terima kasih pada sang Presiden lantaran telah memilih untuk mengenakan pakaian adat Sasak dari daerahnya.

WowKeren - Presiden Joko Widodo tampak mengenakan pakaian adat Sasak dari Nusa Tenggara Barat (NTB) kala menyampaikan Pidato Kenegaraan di depan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari ini (16/8). Pakaian tersebut didominasi warna emas dan dilengkapi oleh ikat kepala berwarna senada serta sebuah keris.

"Banyak yang menanyakan kepada saya, pakaian yang saya pakai ini dari daerah mana," tutur Jokowi. "Ini pakaian dari Sasak, Nusa Tenggara barat. Dari bumi sasak."

Pakaian adat Sasak yang dikenakan Jokowi pun menjadi perhatian para hadirin, termasuk Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut tampak tersenyum kala Jokowi menjelaskan asal pakaian adatnya.

Fahri sendiri diketahui berasal dari NTB, ia pun memberikan komentar soal pakaian adat Sasak yang dikenakan Jokowi. Fahri menyampaikan terima kasih pada sang Presiden lantaran telah memilih untuk mengenakan pakaian adat dari daerahnya.


Selain itu, Fahri juga teringat bahwa Jokowi mengenakan pakaian adat Bali kala memberi pidato di pembukaan Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali. Fahri pun berkelakar apabila Jokowi mengenakan pakaian adat Bali karena paslon 01 menang di Pulau Dewata, maka kini sang Presiden mengenakan pakaian adat Sasak karena paslon 01 kalah dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di NTB.

"Pak Jokowi kan waktu itu di Bali dia bilang pakai adat Bali karena menang di Bali," tutur Fahri di sela Sidang Tahunan di Kompleks Parlemen pada Jumat (16/8). "Sekarang karena kalah di NTB. Baguslah, jadi balance hahaha."

Di sisi lain, dalam Pidato Kenegaraannya, Jokowi meminta izin untuk memindahkan Ibu Kota RI ke Pulau Kalimantan. Jokowi menyebut pemindahan Ibu Kota ini memiliki tujuan demi pemerataan dan keadilan ekonomi di Indonesia.

"Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridha Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan Ibu Kota negara kita ke Pulau Kalimantan," tutur Jokowi. "Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru